Way Kanan (Duta Lampung Online) – Pemerintah Kabupaten Way Kanan akan menggelar pekan kebudayaan daerah yaitu festival gitar klasik khas Lampung. Event itu digelar dalam rangka melestarikan adat budaya daerah serta menyambut HUT Way Kanan ke-21.
Festival Gitar Klasik itu bisa diikuti masyarakat tanpa batasan usia. Selain itu, bakal ada hadiah berupa trophy dan uang pembinaan.
“Kegiatan ini sudah menjadi agenda tahunan dalam rangka menyambut HUT Way Kanan. Untuk pelaksanaannya, sesuai hasil rapat kita laksanakan pada 14 April 2020. Tidak ada batasan umur serta hadiah yang akan diperebutkan berupa trophy, piagam dan uang pembinaan. Untuk kegiatan akan kita laksanakan di GSG Kabupaten Way Kanan,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Way Kanan melalui Kepala Bidang Kebudayaan Tri Suyanti saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (18/3/2020).
Tri Suyanti mengungkapkan bahwa Festival Gitar Klasik tersebut dihelat Pemkab Way Kanan untuk menjaga adat dan budaya Lampung. “Kami berkomitmen untuk terus merawat serta melestarikan adat budaya,” ujarnya.
Sementara itu, pegiat kebudayaan di Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, yang tergabung dalam wadah Sanggar Citra Neba juga bakal membuat kegiatan serupa untuk melestarikan kebudayaan di daerah tersebut.
“Bulan April, Insyaallah kita akan gelar Festival Gitar Klasik, tepatnya di Balai Adat Kampung Negara Batin,” kata Nurul Huda, Ketua Sanggar Citra Neba, saat dihubungi melalui telepon.
Untuk pendaftaran festival tersebut, kata Nurul, sudah mulai dibuka dari 15 Maret hingga 10 April mendatang. Menurutnya event tersebut juga digelar dalam rangka menyambut HUT Kabupaten Way Kanan.
“Untuk biaya pendaftaran gratis. Bahkan, pagi peserta yang hadir akan diberikan biaya akomodasi. Kami juga siapkan piala serta piagam penghargaan dari Bupati Way Kanan. Selain itu, juga ada uang pembinaan bernilai jutaan rupiah,” jelasnya.
Menurut Nurul Festival Gitar Klasik tersebut digelar guna memantik dan mengajak khususnya anak muda agar lebih mencintai budaya dan kesenian daerah. “Kegiatan ini tidak lain untuk memupuk kecintaan masyarakat Way Kanan khususnya terhadap seni dan budaya asli daerah,” pungkasnya.(Rilis)
Editor : Della