Irjen Pol Ike Edwin Promosikan Adat dan Budaya Lampung Melalui Putri Indonesia

0
521

Bandar Lampung ( Duta Lampung Online ) – Upaya untuk mengenalkan kearifan local dan kebudayaan Lampung terus dilakukan oleh Staf Ahli Kapolri Bidang Sosial Politik Irjen Ike Edwin, MH.

Menerima kunjungan dari Muli Provinsi Lampung 2018 Erika Dwi Alviana di Lamban Gedung Kuning Sukarame Bandar Lampung, Dang Ike berharap besar agar finalis putrid Indonesia tersebut dapat mengenalkan adat istiadat Lampung secara luas.

“Sebagai duta perwakilan Lampung, saya harap Adinda Erika bisa mempromosikan kebudayaan dan ada istiadat Lampung dimanapun, kapanpun. Nanti saat final putri Indonesia jangan lupa bawa oleh-oleh duren Lampung ke Jakarta,” ucap Dang Ike.

Ia juga mengajak masyarakat untuk menghidupkan kembali adat dan budaya Lampung yang kini mulai tenggelam. “Saya ingin menghidupkan dan mengaktualisasikan kembali adat, tradisi dan budaya Lampung, agar tidak semakin tenggelam, sehingga menjadi bagian kehidupan masyarakat Lampung,” imbuhnya.

Mantan Kapolda Lampung itu menyatakan adat Lampung mempunyai peranan yang sangat besar dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara sehingga semakin memperteguh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila.

“Pancasila lahir karena adanya perbedaan bukan karena permusuhan. NKRI di Lampung telah lama diterima dan berjalan dengan baik. Berbagai suku besar yang ada di Lampung, seperti Jawa, Sunda, Bali dan lainnya telah diterima dan hidup bersama secara baik dengan warga pribumi Lampung,” kata Ike Edwin.

Mantan Wakapolda Sulawesi Selatan/Barat ini juga menegaskan untuk menyatukan warga Lampung tidak sulit karena hanya ada satu suku, yaitu Suku Lampung. Bahasa yang digunakan oleh Suku Lampung juga tidak jauh berbeda.

Oleh karena itu, diperlukan upaya yang terus menerus untuk menghidupkan kembali dan melestarikan adat dan budaya Lampung, sehingga akan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Lampung di masa-masa mendatang.

Ia menegaskan bahwa adat mempunyai peranan yang besar dalam mengatur kehidupan bermasyarakat, adat juga diadopsi menjadi bagian dari KUHP, hukum pertanahan dan kehutanan.

“Norma-norma dalam hukum adat telah ikut berperan memperkuat KUHP, sehingga adat tidak boleh tenggelam dan melemah,” katanya.

Perdana Menteri Kerajaan Adat Paksipak Skala Brak ini mengajak para tokoh masyarakat Lampung dari Penyimbang Saibatin dan Pepadun untuk terus menggali dan menghidupkan kembali adat dan budaya Lampung.(*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here