Bandar Lampung – Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri mengatakan bahwa pemberantasan narkoba memerlukan penanganan yang harus melibatkan seluruh komponen masyarakat, lembaga masyarakat antinarkoba serta pemerintah. Hal itu disampaikan Bachtiar dalam kegiatan pembukaan pelantikan Satgas Antinarkoba Lampung di GSG Unila, Rabu, 18/5/2016.
Menurut Bachtiar Basri Pemerintah Provinsi Lampung menyambut baik pembentukan satgas di desa-desa di Provinsi Lampung.
“Namun hal ini jangan sampai hanya pada ungkapan jargon-jargon semata. Diperlukan komitmen yang kuat dari para anggota Satgas Narkoba agar mau bergerak melangkah beriringan memberantas narkoba demi menciptakan generasi unggulan yang handal dan tangguh di Provinsi Lampung,” ujarnya dalam sambutan seperti dalam rilis yang diterima duajurai.com.
Bachtiar menjelaskan, pada tahun 2015, di Provinsi Lampung telah dilaksanakan deklarasi 100.000 rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba oleh Gubernur Lampung bersama Forkopimda Provinsi Lampung dan bupati/wali kota se-Provinsi Lampung.
Bachtiar juga mengatakan bahwa Pemprov Lampung telah beberapa kali menyatakan bagi PNS yang masih mengkonsumsi NAPZA maka akan dipecat dengan tidak hormat.
“Pernyataan tersebut diikuti oleh bupati/wali kota se-Provinsi Lampung. Diharapkan melalui upaya ini Aparatur Sipil Negara (ASN) di seluruh Provinsi Lampung bebas dari narkoba,” tegasnya.
Hadir dalam acara pelantikan Satgas Antinarkoba, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPP Granat Pusat Henry Yosodiningrat, Ketua DPRD Provinsi Lampung Dedi Afrizal, Kepala Kejati Provinsi Lampung Suyadi, Kepala BNP Provinsi Lampung Zulkifli, para bupati dan wali kota di Lingkungan Provinsi Lampung serta para anggota satgas yang berasal dari kabupaten/kota se-Lampung, Dipimpin Kapolri Badrodin, Bupati dan Wali Kota se-Lampung Ikrar Antinarkoba, (duajurai.com).
