
Dutalampung Online-Ketua Tim Penggerak PKK Lampung Tengah Nessy Kavia Mustafa miris melihat sejumlah kasus kejahatan seksual terhadap anak, pihaknya menilai pentingnya melakukan koordinasi dengan semua elemen masyarakat di Lampung Tengah untuk mencegah terulangnya prilaku amoral tersebut.
“Maraknya kekerasan seksual terhadap anak-anak dibawah umur ini perlu disosialisasikan kepada masyarakat, karena pada dasarnya anak dibawah umur masih binaan orang tua, perlu pendidikan pemahaman kepada orang agar pemahaman dan penyesuaian perkembangan zaman, sehingga para orang tua mengetahui penyebab dan mencegah kekerasan seksual ini ” ujar Nessy saat Rakerda Tim Penggerak PKK Lampung Tengah, Kamis, 12 Mei 2016, di Sessat Agung Gunungsugih.
Nessy berharap para pemangku kepentingan harus mempunyai sensifitas prospektif dalam menyikapi kasus seksual pada anak.
“Saya akan mengajak para orangtua di Lampung Tengah, terutama Ibu-ibu, agar ada sebuah implementasi dari Gerakan Nasional Anti Kekerasan Seksual Terhadap Anak (GNAKSA) yang telah dicanangkan beberapa tahun lalu” himbaunya.
Pihaknya juga siap melakukan berbagai upaya dalam mengurangi angka kejahatan seksual tersebut, seperti upaya pendampingan hukum, screening kesehatan, pendamping psikologis.
“Ini titik hulu yang menjadi persoalan, banyak orang tua yang tidak mengetahui perkembangan anak. Anak begitu lekat dengan dunia maya, lengkap dengan alat komunikasi bahkan sudah tidak ada lagi interaksi antara anak dan orang tua,”tuturnya.
“Maraknya teknologi informasi yang sudah tidak bisa terbendung, kemajuan kan bukan untuk kita tolak, tapi kita harus bangun benteng atau norma agar anak-anak kita terjaga,”imbuh Nessy.
Dirinya mengaku, dalam melaksanakan upaya-upay tersebut harus bekerja ekstra keras dengan menggunakan energi yang cukup besar. (Nyokabar LT.)