Dutalampung Online- Akhir bulan lalu, Rp 220 triliun anggaran masih mengendap di bank-bank daerah. Presiden RI Joko Widodo memperingatkan para bupati, wali kota, dan terutama gubernur agar segera membelanjakannya.
Jika anggaran ini tidak juga dibelanjakan daerah, Jokowi akan segera mengumumkan nama-nama daerah yang mengendapkan uang itu.
“Uang Rp 220 triliun kalau digunakan itu besar sekali. Triwulan pertama di kementerian/lembaga, kita hanya keluar Rp 280 triliun. Kalau ini juga keluar, efeknya akan ke mana-mana. Saya peringatkan ke gubernur karena justru yang besar itu di provinsi bukan di kabupaten/kota, tidak perlu saya bacakan (provinsi mana saja), ribut nanti,” kata Jokowi.
Hal itu dikemukakannya saat menyampaikan arahan dalam Penutupan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2016 dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah 2017 di Istana Negara, Jakarta, Rabu 11 Mei 2016.
Jokowi mengutarakan pula kekesalannya dengan menyinggung pada akhir Desember, masih ada Rp 90 triliun anggaran mengendap di bank daerah. Padahal, pemerintah pusat pontang-panting setiap bulan agar dana itu dapat ditransfer ke kota, kabupaten, dan provinsi. Namun, justru daerah hanya menyimpan dan tidak menggunakannya.(Beritateratas.com)