Lampung, (Duta Lampung Online) – Memasuki H+4 Angkutan Lebaran trafik penumpang dan kendaraan yang menyeberang dari Pulau Sumatera menuju Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni, Lampung pada Senin (15/4) siang terpantau sudah relatif landai.
“Alhamdullilah, jika mengacu pada data arus mudik kemarin, sebagian besar masyarakat yang melakukan perjalanan mudik ke Sumatera, telah kembali ke Jawa dan sesuai prediksi puncak arus balik Minggu (14/4) tadi malam cukup tinggi,” ujar Shelvy.
Disampaikan bahwa sesuai prediksi puncak Arus Balik penyeberangan dari Sumatera ke Jawa terjadi pada akhir pekan kemarin, Sabtu (13/4) dan Minggu (14/4) mengingat masa libur Hari Raya Idul Fitri akan berakhir dan aktivitas para pekerja termasuk anak sekolah akan kembali normal pada Selasa (16/4) khususnya di wilayah Jabodetabek.
“Sekali lagi, terima kasih kepada seluruh pengguna jasa penyeberangan ASDP baik di Cabang Utama Merak – Bakauheni, Ketapang – Gilimanuk, dan juga 6 lintasan terpantau nasional lainnya pada layanan Angkutan Lebaran tahun ini, atas pengertian dan kesabaran Bapak/Ibu yang melakukan perjalanan pulang pada puncak arus balik akhir pekan kemarin. Apresiasi untuk Bapak/Ibu pengguna jasa, seperti di Pelabuhan Bakauheni, dimana kendaraan roda empat pribadi banyak mendominasi bahkan ribuan kendaraan yang memadati area parkir pelabuhan. Kami mengapresiasi karena telah tertib dan bersabar saat mengantri di kantong parkir, menunggu untuk naik ke kapal,” ujarnya lagi.
Data Posko Bakauheni mencatat jumlah kapal yang beroperasi pada Minggu (14/4) terhitung mulai pukul 00.00 WIB s/d pukul 23.59 WIB atau H+3 sebanyak 34 unit kapal. Adapun realisasi total penumpang sejumlah 159.681 orang telah menyeberang, diikuti oleh kendaraan roda dua sebanyak 19.792 unit, kendaraan roda empat sebanyak 18.596 unit, dan total produksi seluruh kendaraan pada H+3 sebanyak 39.729 unit.
Secara akumulatif realisasi produksi penumpang yang telah kembali ke Pulau Jawa dari Sumatera mulai tanggal 11 April 2024 hingga 14 April 2024 (HH s/d H+3) adalah sebanyak 387.204 orang atau 46% bila dibandingkan jumlah penumpang yang berangkat dari Pulau Jawa pada arus mudik (H-7 s/d H) sebanyak 835.718 orang.
Diikuti kendaraan roda dua yang telah kembali ke Jawa sebanyak 41.963 unit atau mencapai 54% dibandingkan jumlah kendaraan roda dua yang pada berangkat dari Pulau Jawa pada periode mudik sebanyak 77.573 unit kendaraan. Sedangkan kendaraan roda empat yang telah kembali ke Jawa sebanyak 47.318 unit atau mencapai 47% dibandingkan jumlah roda empat yang berangkat dari Pulau Jawa pada arus mudik sebanyak 100.087 unit kendaraan.
Sehingga total seluruh kendaraan secara akumulatif yang telah kembali dari Sumatera ke Pulau Jawa mulai tanggal 11 April 2024 s/d 14 April 2024 (HH s/d H+3) sebanyak 93.025 unit atau mencapai 47% dibandingkan jumlah kendaraan yang berangkat dari Pulau Jawa saat arus mudik sebanyak 196.287 unit kendaraan.
Selanjutnya, jumlah kapal yang beroperasi penyeberangan rute Panjang – Ciwandan terdapat 3 unit kapal dengan total pelayanan mencapai 8 trip. Secara akumulatif, Pelabuhan Panjang menuju Ciwandan melayani penumpang dengan jumlah 4.230 orang dengan total jumlah 1.963 unit kendaraan, dengan komposisi sebanyak 1.860 unit roda dua dan 103 unit roda empat.
Tidak Perlu Khawatir Tiket Hangus
Sebagai antisipasi ketidaknyamanan pemudik seperti saat arus mudik kemarin, ASDP telah menyiapkan langkah mitigasi, yakni menghapus pemberlakuan tiket kedaluwarsa bagi kendaraan penumpang golongan II dan IVA sampai dengan 24 jam sejak waktu masuk pelabuhan yang berlaku khusus saat periode arus balik Lebaran pada 11-21 April 2024.
“Pengguna jasa tidak perlu khawatir jika mengalami kemacetan saat menuju Pelabuhan, karena tiket ferry tidak akan hangus selama pengguna jasa tiba di pelabuhan dalam 24 jam dari waktu check in yang tertera di tiket. Karena itu, kami minta agar pemudik yang masih belum kembali, segera beli tiket dari sekarang agar tidak kehabisan kuota di tanggal yang diinginkan,” tegas Shelvy lagi.
Pengguna jasa yang masih menunda kepulangan dari perjalanan mudik kemarin agar mempersiapkan perjalanan dengan matang, membeli tiket via online Ferizy atau mitra resmi sejak jauh-jauh hari agar tidak kehabisan kuota. “Pastikan sudah bertiket sebelum Anda berangkat, dan datang ke pelabuhan sesuai dengan jadwal keberangkatan yang tertera di tiket,” ujarnya.
Ia menambahkan, para pengguna jasa agar memastikan telah mengisi identitas penumpang dan kendaraan secara lengkap dan benar saat melakukan reservasi tiket online sehingga hak asuransi pengguna jasa dapat tercatat dengan baik.(*)