Oknum Pengurus FTHSNI Pesawaran Diduga Pungli Ratusan Juta Rupiah

0
56
Pesawaran (Duta Lampung Online)-Semangat Bupati Kabupaten Pesawaran Dendi Ramadhona untuk memperjuangkan nasib guru honorer di Kabupaten yang Ia pimpin sedikit tercoreng oleh ulah oknum yang tidak bertanggungjawab.
Berdasarkan data dan informasi yang masuk, ada sejumlah pungutan liar (pungli) yang dibebankan kepada guru honorer yang tergabung dalam Forum Tenaga Honor Sekolah Negeri Indonesia dengan dalih bermacam macam.
“Saya diminta uang Rp. 50 ribu dengan alasan pemberkasan memperpanjang SK, kan tiap tahun, jadi di grup WA sudah dijelaskan jumlahnya, kalau memang sukarela harusnya tidak dipatok,” ujar salah satu guru honorer di Kecamatan Gedongtataan, yang meminta tidak disebutkan namanya, Kamis (12/2).
Belum lagi kata dia, setiap kali pencairan/triwulan dirinya kembali mendapatkan pemotongan sebesar Rp.35ribu dan masih banyak dana lain lain yang tidak jelas peruntukannya.
“Selalu ada pungutan, kami tidak bisa menolak mas karena diumumkan di grup WA dan langsung ditarikin,” kata dia.
Terpisah, salah satu koordinator guru honorer salah satu SD di Gedongtataan mengungkapkan dirinya diminta mengumpulkan uang kepada guru honor yang ada disekolahnya untuk memperpanjang SK.
“Mau gimana lagi pak, saya cuma disuruh, saya pribadi juga ngasih 50 ribu, kalau tidak ngasih saya gak berani,” ungkapnya.
Sedangkan, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Yahtar mengungkapkan, bahwa pihaknya tidak pernah meminta sejumlah uang terkait SK guru honor negeri
“Pemberkasan atau perpanjang SK tidak dipungut biaya, jika ada yang meminta itu tidak berdasarkan perintah, oknum itu,” jelasnya.
“Kalau benar ada (pungutan – red) akan kita panggil pengurusnya, karena tidak ada yang namanya pungutan,” timpal Yahtar.
Ketua FTHSNI Kabupaten Pesawaran, Nasrudin mengakui adanya pungutan sebesar Rp.35 ribu per pencairan, namun dirinya belum mendengar adanya pungutan terkait perpanjang SK.
“Rp.35 ribu sudah kesepakatan buat forum, tapi kalau yang perpanjang SK saya belum dengar,” tukasnya.
Untuk diketahui, FTHSNI Kabupaten Pesawaran memiliki anggota 1985 orang, dengan pemotongan insentif sebesar Rp.140.000,- pertahun dan pemberkasan terkait perpanjangan SK bervariasi antara Rp.25.000,- sampai Rp.50.000,- per anggota.
Ada dugaan pungli kepada guru honorer berkisar ratusan juta rupiah. (Rilis)
Editor : Della