Bandar Lampung, Dutalampung.com – Anggota DPRD Kota Bandar Lampung dari Fraksi Partai Golkar sekaligus Ketua Umum BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Bandar Lampung, Indra Feriza, S.Ak, hadir sebagai pembicara dalam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Festival (FEBIFEST) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) 2025, Senin (29/9/2025).
Selain sebagai pengusaha muda, Indra Feriza juga menjabat sebagai Sekretaris Komisi II DPRD Kota Bandar Lampung, Ketua DPD Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Kota Bandar Lampung, serta Sekretaris Umum E-Sport Indonesia (ESI) Provinsi Lampung.
Dalam forum tersebut, Indra Feriza membawakan materi mengenai ekonomi digital, artificial intelligence (AI), dan blockchain sebagai kunci dalam menghadapi bonus demografi Indonesia.
Indra Feriza menegaskan pentingnya keterampilan digital sebagai kunci sukses generasi muda.
“Bonus demografi adalah sumber daya besar bangsa Indonesia. Namun tanpa keterampilan digital, anak muda bisa menjadi beban, bukan kekuatan,” ujar Indra dalam pemaparannya, Senin (29/09/2025).
Indra Feriza juga menekankan bahwa generasi muda harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi, tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga produsen inovasi. Teknologi, kata Indra Feriza, harus dimanfaatkan untuk membuka peluang baru.
Masih Menurut Indra Feriza, bahwa AI dapat menjadi akselerator kemampuan manusia, sementara blockchain menghadirkan kepercayaan baru dalam dunia digital.
Acara yang juga dihadiri oleh praktisi pendidikan dan tokoh muda, termasuk Ferry Irwandi, berlangsung dinamis dengan sesi diskusi interaktif bersama mahasiswa.
Kehadiran Indra Feriza disambut antusias, terutama karena materi yang dibawakan relevan dengan tantangan global dan kebutuhan pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.
“Generasi muda harus memanfaatkan teknologi untuk membuka peluang baru. Jika kita berani berinovasi, kita tidak hanya siap bersaing, tetapi juga mampu memimpin,” tegas Indra.
FEBIFEST UIN Raden Intan Lampung 2025 diharapkan menjadi momentum bagi mahasiswa untuk lebih serius mengasah keterampilan digital serta membangun kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi era transformasi teknologi. Dengan demikian, mahasiswa diharapkan siap bersaing dan memimpin di era digital (red)
