Dampak Corona, Harga Bawang di Mesuji Lampung Merangkak Naik

0
18

Mesuji (Duta Lampung Online) – Dampak dari penetapan darurat corona atau cofid-19, sejumlah kebutuhan pokok di Kabupaten Mesuji Lampung megalami kenaikan.

Seperti harga bawang merah, pada sejumlah pasar di beberapa pasar di wilayah ini terus mengalami kenaikan, karena keterbatasan pasokan.

“Harga bawang terus mengalami kenaikan, dalam lima hari ini naik. Sebab, pasokan bawang merah dari pasar semakin sedikit,” ujar  Ijah salah seorang pedagang di Pasar Simpang pematang Minggu (20/03/2020).

Ia mengatakan, harga bawang merah pada hari biasa berkisar Rp 27.000 hingga Rp 30.000 per kilogram, namun saat ini mengalami kenaikan hingga Rp37.000 per kilogram.

“Kemarin harga masih berkisar Rp30.000 per kilogram, hari ini kembali mengalami kenaikan hingga Rp37.000 per kilogram karena stok semakin sedikit, setelah ada pembatasan impor akibat virus corona, “katanya.

Kenaikan harga bawang merah juga terjadi di Pasar  kecamatan Simpang pematang

“Harga bawang naik, setelah pasokan menipis, saat ini ada yang menjual Rp30.000 per kilogram hingga Rp37.000 per kilogram, “kata Ijah salah seorang pedagang.

Menurutnya, stok yang semakin menipis mengakibatkan harga bawang terus mengalami kenaikan setiap harinya.

“Tentu naik setiap harinya, kemarin saja masih berkisar Rp27.000 hingga Rp30.000 per kilogram saat ini harga menjadi Rp35.000 hingga Rp37.000 per kilogram, karena stok bawang lokal tidak mencukupi, ” katanya.

Menipisnya stok dan kenaikan harga bawang merah di sejumlah pasar di Kabupaten Mesuji mengakibatkan sejumlah pembeli mengurangi takaran penggunaan bawang merah.

“Harga yang semakin mahal membuat saya hanya membeli bawang merah secukupnya untuk kebutuhan masak seminggu, ” ujar Dian salah seorang pembeli.

Menurut dia, dirinya khawatir bila stok bawang merah lokal tidak dapat memenuhi permintaan pasar makaharga bawang merah akan semakin meningkat.(Rilis)