Pesawaran (Duta Lampung Online)- Nasib nahas dialami M. Rio Irawan, pria yang diketahui warga Kemiling, Kota Bandar Lampung ini terpaksa dimassa warga lantaran melakukan percobaan penjambretan.
Kepala Dusun (Kadus) 10 Markasi, Desa Sungai Langka, Kecamatan Gedong Tataan, Pesawaran, Marsudi (50), mengatakan peristiwa itu terjadi pada pukul 08.00 WIB.
Saat itu seorang ibu rumah tangga bernama Tina (43) pulang dari belanja sayuran tiba-tiba kalung emas yang dipergunakannya hendak dirampas oleh pelaku.
“Kejadiannya sekitar jam 8 pagi, korban ini pulang dari belanja sayuran di warung, tiba-tiba di perempatan jalan itu ada motor Beat warna putih jambret, leher (korban) dipukul,” ungkapnya saat dihubungi Lampung Geh, Kamis (6/9).
Namun pelaku tak berhasil menjambret kalung milik Tina, lalu korban berteriak dan membuat warga sekitar berkumpul kemudian mengejar pelaku.
“Ternyata gak kena kalungnya itu, pelaku ini lari ke arah Sungai Langka. Kita hubungi teman-teman ternyata ketangkap di Dusun 5,” jelasnya.
Rio yang beraksi seorang diri ini kemudian bergegas pergi ke arah Dusun 5 Desa Sungai Langka, namun sayangnya pelarian tersebut terhadang oleh warga yang sudah berkumpul.
“Pelaku sendirian. Dia lari ke arah Sungai Langka Dusun 5, jadi kita orang ngoling (menghubungi) teman-teman bahwa ada jambret lari ke arah desa kita,” terang dia.
Akhirnya Rio menjadi bulan-bulanan warga hingga babak belur, lalu pelaku diamankan oleh Bhabinkamtibmas setempat di Kantor Desa Sungai Langka.
“Ketangkap di Dusun 5 di kebun-kebun dikejar warga terus dimassa. Terus diamanin sama Pak Bhabin dan Pak Kepala Desa di Kantor Desa,” ujarnya.
Saat dilakukan introgasi oleh warga, Rio mengaku berasal dari Kelurahan Pinang Jaya, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung
“Itu dari arah Pinang Jaya, Kemiling masuk ke Dusun 10 Desa Sungai Langka. Ditanyain nama alamat, alamatnya dari Kemiling Perumahan Polda. Nama pelakunya M. Rio Irawan,” beber Marsudi.
Kemudian pelaku digelandang ke Mapolsek Gedong Tataan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut.
“Sekarang sudah di Polsek (Gedong Tataan). Motornya (juga) dibawa ke Polsek,” pungkasnya.(*)
(Rilis)