Adelia Bakal Harumkan Nama Indonesia di King Cup di Thailand

0
19

PRINGSEWU – Awan gelap menyelimuti langit menghalau mentari menyapa bumi. Menyusul rintik air jatuh dari langit yang kian lama kian deras. Sederas keringat yang mengucur di tubuh perempuan dan pria muda yang berotot.

“Glentang…,” suara besi beradu bak petir yang menggelegar di tengah hujan. Saat itu atlet angkat besi dan angkat berat Padepokan Gajah Lampung tengah berlatih, Rabu (20/4) sore.

Laki-laki dan perempuan, remaja dan dewasa berdiri berjajar dengan masing-masing menghadap barbel. Mereka berlatih mengangkat barbel dengan berat yang berbeda-beda dan kemudian menjatuhkannya ke bawah menghantam papan bantalan lantai.

Mengakibatkan pelat “bemper” beban beradu dan menimbulkan bunyi nyaring. Dari sekian banyak atlet yang berlatih, tidak sedikit dari mereka yang berasal dari kaum hawa. Kendati begitu, mereka adalah perempuan-perempuan kuat. Kekuatannya pun ada yang telah diakui di tingkat nasional dan bahkan internasional.

Seperti Adelia Prasati (13) yang memiliki tubuh kecil dengan berat badan 27 kilogram. Jangan salah dengan penampilan tubuhnya yang mungil, siswi SD ini mampu mengangkat beban hingga hampir dua kali lipat dari berat badannya.

Adelia yang pernah menyabet juara PPLP dan Satria Remaja III di kelas 36 kilogram putri ini mampu mempersembahkan angkatan terbaik hingga 50 kilogram, untuk jenis angkatan clean and jerk. Sedangkan angkatan snath seberat 40 kilogram.

Adelia sudah mau naik ke kelas angkatan 40 kilogram. Selain itu, Nur Vinata Sari (15) siswi kelas tujuh SMP Islam KH Gholib ini berlatih untuk persiapan menghadapi King Cup di Thailand pada 28 April 2016 ini.

Meski baru kali ini akan menghadapi kejuaran di luar negeri, Nur juga sudah sering menjuarai kejuaran di tingkat nasional.

Seperti Pekan Olahraga Nasional, PPLP dan Satria Remaja III. Nur yang berada di kelas 44 kilo gram putri ini mampu mengangkat beban seberat 63 kilo gram snath dan 80 kilo gram clean and jerk.

Tidak hanya remaja, ada juga atlit senior putri yang ikut berlatih seperti Okta Dwi Pramita. Selama latihan mereka diawasi oleh Imron Rosadi yang dibantu dua putranya Eddy Santoso dan Imam Santoso.

Tak jarang suara lantang terlontar dari pria yang duduk di bagian pinggir tempat latihan ini. Dia lah pelatih yang mengkritik dan menegur para lifter biila salah dalam mengambil teknik angkatan

Eddy menuturkan bahwa begitulah gunanya pelatih yakni melakukan pengawasan. Sebab, lanjut dia, meskipun para lifter yang latihan pernah menyabet juara, belum tentu mengetahui apa bila ada perubahan terhadap masing-masing teknik dan angkatan.

Sehingga pelatih yang mengawasilah yang akan mengingatkan para lifter ini untuk tetap stabil. Meskipun terkesan galak dan crewet, kondisi itu lah yang justru menjadikan para atlit ini sebagai atlit berpretasi dan profesional.

Ini terbukti dengan banyaknya didikkan Padepokan Gajah Lampung yang berkiprah di tingkat internasional. Seperti Sri Indriyani yang pernah menyabet medali perunggu di Olimpiade dan Winarni.

Tidak hanya itu, juara dunia angkat berat Sri Hartati juga dilahirkan dari padepokan milik Imron Rosadi ini. Kiprahnya di tingkat internasional tercatat sejak 2008 yang mendapat perak di kejuaraan dunia kelas 57 kilo gram.

Kemudian meraih juara di World Games 2009 dan berturut-turut juara dunia pada 2010, 2012 dan 2013. Kendati begitu, untuk meraih prestasi tersebut Sri tidak mudah. Saat ditemui di Padepokan Gajah Lampung, Sri mengaku berlatih sejak usia 12 tahun.

Hingga usianya saat ini 33 tahun, Sri masih terus berlatih. Tercatat sudah 20 tahun Sri berjibaku dengan barbel.

Meskipun sudah berumah tangga dan dikaruniai seorang anak, Sri masih rutin berlatih. Dia pun mendapat dukungan dari anak dan suminya.

Kendati begitu, Sri mengaku harus pintar-pintar membagi waktu untuk keluarga, Sri menyatakan bangga sebagai perempuan yang telah mengharumkan nama bangsa melalui angkat berat.

Kepada juniornya, Sri menaruh harapan supaya lebih disiplin dan berlatih keras agar berprestasi lebih dari dirinya.(TL)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here