Tragedi di Kabupaten Garut Banjir dan Longsor Sebanyak 17 Desa Terdampak

0
10

Garut – (Duta Lampung Online), Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari memaparkan 17 desa terdampak banjir dan tanah longsor di lima kecamatan di Kabupaten Garut.

Berdasarkan data yang dihimpun Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Sabtu 24 September 2022 malam, kata Abdul dalam siaran pers yang diterima pada Minggu dinihari, desa di Kecamatan Pameungpeuk yang terkena dampak antara lain Pameungpeuk, Paas, Mandalakasih, Sirnabakti dan Bojong Kidul.

“Kemudian Desa Jayabakti di Kecamatan Banjarwangi. Desa Sukamukti dan Desa Sukanagara di Kecamatan Cisompet,” ujarnya dilansir Antara, Minggu (25/9/2022).

Selanjutnya Desa Singajaya, Desa Karangagung, Desa Girimukti, Desa Pancasura dan Desa Sukamulya yang terdampak di Kecamatan Singajaya. Terakhir di Kecamatan Cibalong, yang terdampak meliputi Desa Mekarwangi, Desa Mekarsari, Desa Simpang dan Desa Mekarmukti.

Abdul mengimbau masyarakat di kawasan tersebut untuk tidak panik namun meningkatkan kewaspadaan. Warga penting untuk waspada, khususnya bagi mereka yang tinggal di lokasi pegunungan atau yang berdekatan dengan lereng tebing dan bantaran sungai.

Sebab berdasarkan informasi prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah Kabupaten Garut masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang sampai Minggu (25/9).

Masyarakat yang tinggal di sekitar lereng tebing dan bantaran sungai agar lebih meningkatkan kewaspadaan. Apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi hingga lebih dari satu jam, maka diimbau agar mengungsi ke lokasi yang lebih aman,” kata Abdul.

BNPB juga mengimbau pemangku kebijakan di daerah bersama masyarakat untuk melakukan segala upaya yang merujuk pada mitigasi dan peningkatan kesiapsiagaan.

Seperti pembersihan sungai dari sumbatan sampah, sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga lingkungan dan memantau perkembangan cuaca secara berkala.(BNPB)(Hdw)