Sejarah ( Duta Lampung Online)- PT. Madu Baru adalah perusahaan milik Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yg bergerak di bidang agroindustri tebu. Dan menjadi satu-satunya pabrik gula tebu yg masih beroperasi di Yogyakarta.
Perusahaan yg berkantor pusat di Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta ini, menghasilkan beberapa produk, diantaranya yaitu Gula, Spiritus, dan Alkohol.
Perusahaan ini awalnya didirikan untuk mengambil alih lahan bekas pabrik gula Padokan yg hancur akibat Agresi Militer Belanda II di Yogyakarta. Saat ini, sahamnya sebagian besar dimiliki oleh Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan sisanya dimiliki oleh Rajawali Nusantara Indonesia.
PG Madukismo ini juga salah satu pabrik gula yg masih mempertahankan transportasi rel berbasis decauville. Pada musim giling, kereta lori tebu biasanya jadi tontonan warga setempat. Selain itu, PG ini juga menyelenggarakan wisata keliling pabrik dg menggunakan lori.
Keunikan PG Madukismo seperti yg dikutip dari Wikipedia yaitu masih mempertahankan tradisi cembengan. Tradisi tersebut diawali dengan penyebaran sesaji di sekitar kompleks pabrik, dan dilanjutkan dengan pertunjukan wayang kulit di Pantai Parangkusumo.
Selanjutnya, dilakukan ziarah ke makam Ki Ageng Giring, Kotagede, dan Imogiri, serta selamatan di makam para juru masak gula yang berkerja di awal berdirinya pabrik gula. Tradisi cembengan di kompleks pabrik juga meliputi kirab tebu temanten, serta pertunjukan wayang di kompleks pabrik.
(Wkp/AMP/SHDt)(*)