Bandarlampung, (Duta Lampung Online)-Ketua DPP (Dewan Pimpinan Provinsi) Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Lampung, DR. Ery Setyanegara SH.,MH melalui Wakil ketua IV, dr. Relly Reagen membenarkan bahwa DPN (Dewan Pimpinan Pusat) PKPI bakal menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) dengan agenda utama memilih ketua umum yang baru. Hal itu dikatakan Relly kepada wartawan dutalampung.com saat dikonfirmasi via gawainya, Rabu (9/5/2018).
“Rencana Sabtu ini tanggal 12, 13 ditutup dengan Pak Jokowi , Pak Jokowi kan hadir pada hari Minggu itu juga sore, sampai dengan 14 Mei 2018 di Jakarta,” kata Relly Reagen.
Namun, dari bocoran beberapa petinggi PKPI, satu nama menjadi calon kuat dan bakal mulus menjadi ketua umum PKPI. Dia adalah Diaz Hendropriyono yang tak lain adalah putra Jenderal Abdullah Makhmud Hendropriyono.
Diaz yang kelahiran Jakarta 25 September 1978 merupakan anak ketiga AM Hendropriyono,
Menanggapi hal itu, Relly Reagen menjelaskan alasan kenapa Diaz yang digadang-gadangkannya sebagai calon kuat Ketua Umum PKPI menggantikan AM Hendropriyono.
“Pada prinsipnya kan kawan-kawan DPK (Dewan Pimpinan Kabupaten, red), kawan-kawan DPP ini antusias menaruh harapan yang besar buat Partai ini kedepan, mottonya didukung oleh generasi muda. Intinya kan kita ini mau menghadapi Pileg (Pemilihan Legislatif, red) dan Pilpres (Pemilihan Presiden, red) ini berbarengan.
Sementara kan peraturan di PKPU dan KPU pendaftaran caleg (calon legislatif, red) kalau enggak salah bulan Juli 2018. Jadi kalau mencapai kuota 3 sampai 4 persen, DPP harus bekerja keras supaya masuk kuota 4 persen itu harus betul-betul yang harus turun di Grassroot, karena sekarang ini ada 15 Parpol (Partai Politik) Nasional.
Pada prinsipnya inilah kuota 4 persen ini hanya akan ada 8 Partai kedepan itu, Meskipun Partai baru juga seperti Beringin Berkarya, Perindo, termasuk juga allout luar biasa mereka dengan strateginya. Harapan PKPI dengan pemimpin muda memiliki terobosan dalam menghadapi Pileg/Pilpres 2019 mendatang,” papar dr. Relly Reagen.
Relly Reagen yang membidangi bidang Komunikasi, masyarakat dan media itu juga mengakui jika Diaz saat ini masih aktif sebagai Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Komisaris PT Telkomsel. Bahkan dari beberapa media nasional, diketahui Diaz yang merupakan lulusan Lemhanas PPRA 49 dan kini menjadi kandidat Doktor (PhD) bidang Administrasi Negara di Virginia Tech, USA itu saat ini menjadi Staf Khusus Kemenkopolhukam.
Saat ditanya alasan pengunduran diri AM Hendropriyono, Relly Reagen menjelaskan jika sebenarnya banyak kader PKPI yang belum rela melepas mantan kepala Badan Intelejen Negara (BIN) tersebut.
“Yang pertama karena faktor usia, sementara tugas Ketua umum itu kan harus melakukan kunjungan ke beberapa daerah (Roadshow, red) ke seluruh Kabupaten/Kota se-Indonesia. Tentu akan melakukan pertemuan-pertemuan dengan pimpinan-pimpinan Provinsi untuk membentuk strategi-strategi pemenangan caleg (calon legislatif, red), artinya dibutuhkan stamina dan energi yang luar biasa.
Dan mudah-mudahan dengan bertransformasinya PKPI ke pemimpin yang muda seperti Diaz, dapat memberikan motivasi bagi generasi muda yang tadinya belum ada pilihan Partai, sehingga bisa menjadi magnet untuk berkembangnya PKPI ini sendiri ,” jelas pria yang dikenal ramah dengan kalangan wartawan itu.
“Sebetulnya ini waktunya PKPI untuk bersatu khususnya dengan relawan-relawan Jokowi yang masih ada diluar yang belum menentukan pilihan,” tutup Relly Reagen mengakhiri percakapan. (Asmuni)