PRINGSEWU – ( DLO) Desa menjadi tumpuan bagi kehidupan dikota, dalam perjalanannya desa banyak menghasilkan SDA yang menyokong hidup orang banyak. Bertahun-tahun desa menjadi ketimpangan serta jarang tersentuh dalam pembangunan.
Dengan diberlakukannya Undang-Undang (UU) Nomor 6 Tahun 2014 tentang Dana Desa, telah memberikan ruang gerak yang lebih baik untuk masyarakat desa/pekon. Pasalnya, dana desa fokus untuk membangun desanya sendiri.
dalam hal pembangunan Desa mempunyai kewenangan yang lebih luas dalam menentukan arah kebijakan untuk menjalankan apa yang menjadi prioritas pembangunan sesuai dengan hasil musyawarah perencanaan pembangunan desa (musrembang desa) kemudian dikuatkan dengan rencana kerja pemerintah desa (RKP Desa).
Dana bantuan dari pusat yang dialokasikan dari APBN tersebut direspon positif oleh Desa di Indonesia, karena, Digulirkannya UU Desa kini masyarakat Desa Ganjaran tengah giat membangun desa, sesuai amanat UU tidak disia-siakan bantuan Dana Desa (DD) dari pemerintah pusat.
Salah satunya Pekon Ganjaran kecamatan pagelaran, kabupaten pringsewu telah merealisasikan dan serap Anggaran Dana Desa tahap ke 1 (satu) tahun 2017 untuk pembangunan fisik sesuai dengan apa yang menjadi usulan masyarakat pekon ganjaran yang disampaikan dan disetujui saat musrembang desa, Pembangunan fisik tersebut diantaranya Talud peahan tanah, pembangunan jalan Onderlahg, Gorong- Gorong dan Rehab posyandu.
Pembangunan Underlag dan gorong-gorong guna mempermudah akses masyarakat pekon ganjaran, yang semula pekon tertinggal, karena akses jalan yang sulit sekarang sudah bisa menghungkan dusun satu dan dusun dua, dan kini giat membangun dari bantuan Dana desa dengan melibatkan masyarakat,”.Ungkapan Muhammad kepada wartawan Duta Lampung.com
Selain itu juga Muhammad mewakili masyarakat ganjaran memberikan dukungan positif kepada kepala Pekon, yang sudah merealisasikan pembangunan jalan onderlag dilingkungannya. Persoalannya, sebelum dibangun jalan onderlag akses jalan saat musim hujan susah dilewati oleh kendaraan, hanya bisa dilewati pejalan kaki.
“Menurut kami pembangunan jalan onderlag dilingkungan kami cukup bagus, karena, bisa mengantisipasi saat musim hujan. Bukan itu saja, masyarakat juga lebih mudah menggunakan akses jalan lingkungan dari dusun satu kedusun dua,”ujarnya
Pembangunan infrastruktur dipekon ganjaran juga dibenarkan pendamping kecamatan pagelaran, sahrudin mengatakan, pembangunan dipekon ganjaran masuk dalam kategori bagus. Kenapa demikian sudah sesuai dengan juklak juknis.
“Jadi pekerjaan yang dikerjakan oleh pekon ganjaran sudah prosedural, baik pembangunan gorong-gorong, jalan onderlah, talud dan rehab posiandu akan dikerjakan pada tahap kedua,”.Katanya
Kepala pekon Ganjaran, Darman saat ditemui wartawan Duta Lampung.com Senin, (18/9). di balai Pekon setempat mengatakan, Alokasi dana desa Tahun 2017 tahap pertama ini mengedepankan rasa keadilan, sesuai dengan skala prioritas kebutuhan yang ada dimasyarakat, dan tentunya dalam pembangunan itu juga melibatkan warga pekon ganjaran dengan harapan mampu memaksimalkan hasil pekerjaan pembangunan, selain itu juga, agar masyarakat disetiap dusun rasa memiliki dari hasil pembangunan tersebut.
“Dalam Pembangunan fisik dipekon ganjaran kami mengedepankan azas manfaat serta kegotong royongan sehingga hasil baik secara fisik maupun ekonomi dapat dirasakan oleh masyarakat, semisal jalan underlag, jika disesuaikan dengan RAB senilai Rp. 294 593 694,- yang terbangun hanya sepanjang 1288 meter tetapi karena masyarakat yang berperan maka alhamdulillah jalan tersebut bisa terbangun sepanjang 1341 meter,”.Ujarnya
Begitupun dengan pembangunan jembatan penghubung atau gorong gorong ketebalan cor semen maupun kerangka besinya ketebalnnya diatas standar rata-rata. Kenapa demikian, Harapannya usia bangunan tersebut bisa bertahan lebih lama, karena masyarakat sebagai penerima manfaat ikut serta dalam membangun, dengan mengawasi dan rasa memiliki proses pembangunan tersebut.
Untuk Jumlah jembatan penghubung atau gorong-gorong lanjut Darman dititik beratkan di dusun 1 dengan jumlah 5 jembatan sedang di dusun 2 hanya 1 gorong-gorong, ini disesuaikan dengan kebutuhan warga.
“Dusun I (satu) membutuhkan banyak jembatan penghubung karena memang di dusun tersebut banyak aliran parit dan sungai kecil, kemudianpembangunan talut penahan tanah yang dikerjakan baru sepanjang 42 meter dari 500 m yang direncanakan, dan akan diseleaaikan pada tahap ke II. Begitupun rehab 4 posyandu yang ada dipekon ganjaran juga akan dilaksanakan pada tahap II.”Jelasnya. (TAM)