Nurullah : Pengeboman Gereja Kejahatan Kemanusiaan dan Patut Diperangi

0
121
Wakil Ketua AWPI Provinsi Lampung, M. Nurullah RS. ( Foto : Doc).

Bandarlampung ( Duta Lampung Oline)- Wakil Ketua Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia ( AWPI ), Provinsi Lampung, M. Nurullah RS, mengecam aksi pengeboman di tiga gereja di Surabaya. Mereka juga meminta aparat menindak dan mengusut tuntas para pelaku.

“Pengurus AWPI Lampung mengutuk dengan keras aksi teror tersebut. Tindakan teror tersebut adalah tindakan biadab, tidak berperikemanusiaan dan tidak dibenarkan oleh ajaran agama,” kata Nurullah yang juga menjabat Derektur Utama, PT. Duta Lampung Media dan PT. Pena Berlian Lampung pada Senin (14/5/2018).

AWPI Lampung meminta pemerintah menindak tegas para pelaku dan mengungkap jaringannya. AWPI Lampung juga mengajak masyarakat untuk melawan terorisme.

“Mengharapkan aparat keamanan untuk segera menangkap para pelaku dan segera mengungkap jaringannya. AWPI Lampung meminta aparat keamanan untuk meningkatkan upaya pencegahan agar peritiswa yang sama tidak terulang kembali di bumi Pancasila. Mengajak pada setiap komponen bangsa untuk bersatu melawan terorisme. Seluruh rakyat Indonesia tidak pernah takut terhadap para teroris yg ingin menghancurkan Negeri Pancasila,” sambungnya.

Nurullah juga mengatakan, pengeboman gereja merupakan kejahatan kemanusiaan dan patut diperangi.

“Pembunuhan tanpa sebab adalah dosa besar setaraf dengan dosa membunuh semua manusia. (Almaidah 32). Oleh karena itu, aktor intelektualnya harus ditangkap dan dihukum seberat beratnya dan tidak ada toleransi sedikitpun terhadap terorisme,” tegasnya.

Dia juga mengaku prihatin dan menyebut aksi teror di tiga gereja Surabaya tak berperi kemanusiaan. Mereka menegaskan aksi teror tak bisa dibenarkan oleh agama apapun.

“Aksi teror adalah tindakan yang tidak bisa dibenarkan oleh agama apapun,”ujarnya.

AWPI Lampung ini pun mendukung langkah tegas aparat kepolisian untuk menindak tegas terorisme. Serta mengajak peran serta para alumni dan masyarakat untuk mengedepankan kerukunan dan persatuan.

“Kami mendesak aparat keamanan mengusut tuntas dan menindak pelaku teror hingga ke akar-akarnya. Kami mengajak keluarga besar Anggota beserta pengurus AWPI di manapun berada untuk selalu menjaga kebhinekaan dan persatuan bangsa, serta tidak takut pada segala bentuk teror yang dilakukan pihak-pihak tidak bertanggungjawab,” imbuhnya.

Terpisah seperti kita ketahui, Ledakan bom terjadi Minggu (13/5) pagi, di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jl Ngagel Madya Utara, Gereja Kristen Indonesia (GKI) Surabaya di Jl Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya, Jl Arjuna. Sejauh ini, ada 13 korban tewas dan 43 orang luka-luka akibat kejadian itu. (Chicie).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here