Lampung Tengah (Duta Lampung Online)- Menumbuhkan anak gemar membaca di tengah perkembangan teknologi dan komunikasi bukanlah hal yang mudah. Anak-anak sekarang lebih suka main game dan jejaring sosial daripada membaca buku.

Perjuangan agar anak-anak gemar membaca dan upaya mengurangi anak-anak bermain game, ini dibuktikan oleh Nurhayati warga Dusun 3 Kampung Kutawinangun, Kecamatan Sendangagung Lampung Tengah. Hal itu dibuktikan dengan langkah nyata, ia mendirikan Rumah Baca Sahabatku (RBS) yang dirintis sejak 2016 silam.
Melihat niat tulus Nurhayati, dan melihat potensi perkembangan RBS tersebut pemerintah Kampung Kutawinangun tidak tinggal diam. Sejak berdirinya RBS setidaknya pihaknya telah beberapa kali mengalokasikan dana yang dianggarkan dari DD untuk perlengkapan fasilitas.
Hal ini disampaikan Kepala Kampung (Kakam) Kutawinangun, Ruslan, saat acara Grand Opening Rumah Baca Sahabatku dan lomba literasi yang diadakan dikediaman Penggagas RBS Nurhayati, pada Minggu (2/2/2020).
Ruslan, dalam sambutannya mengatakan “Pemerintah kampung mengapresiasi setiap pergerakan warga demi membangun Sumber Saat Manusia khususnya Kutawinangun”, tegasnya.
Selaras dengan misi pemerintahannya, pihaknya akan meningkatkan serta membangun swadaya daya manusia (SDM) sejak dini diantaranya turut mengangkat kegiatan RBS.

(Amin)
“Pada 2019 lalu kami telah mengalokasikan dana dari DD sejumlah Tiga Juta Rupiah dan Sepuluh Juta Rupiah untuk membantu perlengkapan RBS”, bebernya.
Melihat progres yang sangat positif, pemerintahan kampung pada 2020 ini RBS telah dianggarkan dana lewat RAPBK Kutawinangun untuk pembuatan gedung literasi hingga Ratusan Juta Rupiah.
Ditempat yang sama, Ruslan juga mengatakan begitu banyak kampung, hanya Kutawinangun yang mengusulkan program literasi. Yaitu salah satu program yang mengupayakan untuk mengolah kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga leterasi tidak bisa terlepas dari kemampuan berbahasa. Tak urung usulan tersebut disambut positif oleh dinas terkait.
Usai memberikan sambutan, Ruslan berkenan memotong pita sebagai tanda acara Grand Opening Rumah Baca Sahabatku diresmikan.
Selain itu, penggagas RBS, Nurhayati, menjelaskan pada 2020 ini ia telah menerima bantuan dari Keminfo berupa buku-buku tentang program pemerintah dan buku-buku tentang penanggulangan stunting. “Terimakasih kepada pemerintah dan pemerintahan kampung yang telah mendukung kegiatan ini”, ucapnya.
Selain acara grand opening RBS, kegiatan tersebut juga dilengkapi dengan pameran buku-buku dan berlombaan, yakni lomba mewarnai tingkat TK, lomba mewarnai tingkat SD (kelas 1-3), lomba menggambar SD (kelas 4-6) dan lomba menggambar Poster untuk SMP dan SMA.

Turut hadir dalam acara itu, Kakam Sendangagung Suratno (Genjut), seluruh perangkat kampung, BPK, PKK, Posyandu, Karang Taruna, BUMK, Pengurus TPQ, Pengurus Muslimat/Fatayat, tokoh agama/masyarakat dan undangan lainnya. (Amin Ma’ruf)