Lampung Selatan berhasil menjalankan program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting atau yang dikenal dengan Upsus Siwab.
“Program ini sudah dimulai sejak tiga tahun lalu sesuai dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo. Dan sekarang membuahkan hasil, kami bangga dengan Lampung Selatan yang juga adalah kota penopang Jakarta menghasilkan daging dan telur,” ujar Amran.
Kata Amran, kegiatan ini bertujuan untuk mempercepat peningkatan populasi sapi dan kerbau milik masyarakat. Nilai jual ternak hasil Upsus Siwab ini diketahui juga lebih mahal dibandingkan dengan sapi atau kerbau lokal.”Sapi dan kerbau lokal dijual hanya Rp 5 sampai 6 juta dan waktu menunggunya lama. Makanya dengan program inseminasi buatan makin cepat proses kehamilan hewan ternak,” katanya.
Program inseminasi buatan ini dilakukan sejak tiga tahun lalu dan gratis. Katanya, Kementerian Pertanian memberi pendidikan gratis ke masyarakat cara melakukan inseminasi buatan untuk hewan ternak. Dana sebesar Rp 2 triliun per tahun juga dikucurkan langsung untuk mendorong program ini.
Sekedar informasi, Lampung Selatan mampu menghasilkan 2.000 ekor sapi hasil inseminasi buatan.Upsus Siwab yang dimulai sejak tahun 2017 ini diketahui yang sudah dilakukan inseminasi buatan sebanyak 5.027.120 ekor, sapi bunting sebanyak 2.236.934 ekor dan lahir sebanyak 1.080.334 ekor.(*)
