Pati, (Duta Lampung Online) – Meski jabatan Bupati Pati periode 2017-2022 tinggal tiga atau empat hari lagi, yakni tanggal 22 Agustus, namun hingga sekarang belum muncul nama resmi calon penjabatnya.
Padahal, sejumlah nama ASN dari eselon IIA dan II, sebelumnya sudah terekspose di Jakarta. Sebagaimana diketahui, pemerintahan bupati H Haryanto, S.H., M.M., M.Si dan wakilnya, H Saiful Arifin, S.E akan selesai pada 22 Agustus 2022 ini.
Sesuai peraturan, maka untuk mengisi jabatan bupati Pati definitif, menunggu hasil pilkada 2024. Sehingga perlu diisi pen sementara (Pj) bupati.
Ketua Presidium LSM Dewan Kota, H Pramudya menduga, pemerintah pusat (Kemendagri-Red) sengaja tidak terburu-buru mengumumkan nama yang akan menduduki kursi Pj Bupati Pati.
“Karena mau bikin kejutan. Serta untuk meredam kemungkinan munculnya konflik pihak yang menuju pro-kontra” ujarnya Kamis (18/8/2022).
“Pada tahun 2022 ini akan dilakukan penetapan 6 Pj bupati di Jateng,” tambahnya.
Sementara itu, hingga kemarin sudah muncul sejumlah pejabat yang berpotensi menduduki kursi jabatan Pj Bupati. Dari Semarang, terdiri atas Kepala Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah, Kepala Dinas Perhubungan Propinsi Jateng, dan Kepala Biro Kesra Provinsi Jateng.
Sedang suara yang dari Pati, terdiri Jumani (Sekda), dan tiga nama yang diajukan DPRD Pati, terdiri Tri Hayama (Kepala Dinas Ketahanan Pangan), Bambang Santosa (Sekwan), dan Teguh Widyatmoko (Kepala Dinas Perhubungan).
Bupati Pati, Haryanto berharap agar penggantinya (Pj), bisa meneruskan program-programnya yang berhasil. Sedang untuk program yang berhasil, kiranya bisa diperbaiki.
“Masyarakat itu permintaannya sederhana. Hanya pingin dilayani,” ucap Bupati Haryanto saat melakukan pamitan ke sejumlah kelompok masyarakat.
Hal senada juga diungkapkan wakil bupati Saiful Arifin. “Kita semua wajib terus memajukan Pati,” pungkasnya. (Sholihul Duta)
