Episode 2 : Proyek Jalan Provinsi di Mesuji Rp220 Miliar Diduga Asal-Jadi

0
256

MESUJI-LAMPUNG ( Duta Lampung Online)- Lagi, ditemukan sejumlah proyek milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ( PUPR), Provinsi Lampung, di Ruas Jalan Simpang Pematang-Wiralaga dan Brabasan-Wiralaga, Kabupaten Mesuji, Tahun 2018, dengan total anggaran senilai Rp220 Miliar lebih diduga kuat dikerjakan asal-asalan.

Berdasarkan data yang diperoleh kedua proyek tersebut, yang ada di Ruas Jalan Simpang Pematang-Brabasan dikerjakan oleh, PT. Lince Romauli Raya, dengan pagu anggaran Rp80 Miliar. Sedangkan untuk pekerjaan Jalan Brabasan menuju Wiralaga dikerjakan oleh, PT.Amarta Karya ( Persero), dengan Pagu Anggaran senilai Rp140 Miliar. Dengan Jumlah Total kedua proyek tersebut menghabiskan anggaran sekitar Rp220 Miliar lebih.

Terpisah, berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan oleh media Pena Berlian Online, ruas jalan Brabasan menuju Wiralaga, Kabupaten Mesuji, saat ini kondisinya tidak kurang dari 157 titik yang sudah mengalami kerusakan. Diduga kuat kerusakan tersebut diakibatkan karena pembangunan jalan tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.

Terpisah salah satu warga yang ada disekitar jalan brabasan saat dikonfirmasi mengatakan kerusakan jalan bukan karena dilewati mobil muatan yang melebihi kapasitas, melainkan diduga karena pembangunan tidak sesuai setandar PU.

“Pembangunan jalan provinsi di Kabupaten Mesuji menelan  anggaran 220 milyar dengan panjang 40 kilo meter bukan dana yang sedikit. Tapi sangat di sayangkan pembangunan jalan milik provinsi yang ada di Kabupaten Mesuji kurang memuaskan,”ujar narasumber yang tidak mau  mennyebutkan namanya, pada Minggu (10/2/2019).

Narasumber juga mengaku pernah menghitung jumlah kerusakan jalan yang baru dibangun sejak Tahun 2018 lalu. Menurut dia saat ini tidak kurang dari 157 titik yang sudah mengalami kerusakan.

“Pembangunan jalan aspal dari Berabasan sampai ke Wiralaga sudah banyak yang rusak, ada sekitar 157 titik. Saya pernah menghitung kerusakan sepanjang jalan tersebut,”tegasnya.

Narasumber menduga kerusakan tersebut diakibatkan karna minim aspal yang dipergunakan sehingga saat ini kondisi batu seplit tabur dan jalan bergelombang sehingga bannyak berlobang.

“Kami berharap jalan yang mulai rusak parah agar segera diperbaiki. Kami juga berharap agar team pengawasan pembangunan jalan tersebut, bisa melihat dan mengawasi dengan teliti, agar pembangunan sesuai dengan setandar yang di tentukan pemerintah,”katanya.

Terpisah, kru media Pena Berlian Online, saat akan minta tanggapan terkait masalah tersebut, Kepala Dinas PUPR tidak ada ditempat. Bahkan sejumlah pintu kantor tertutup dan nampak lengang.(Hamid/Udin).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here