Pesawaran (Duta Lampung Online)- Pemerintah daerah Guna mengobati rasa trauma yang di alami SL (16) remaja putri yang, menjadi korban penyekapan dan pemerkosaan selama dua hari yang dilakukan oleh 8 pria, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Pesawaran mendatangkan psikolog.
“Kita sudah mendatangkan psikolog dari P2TP2A Provinsi Lampung, guna mengembalikan kondisi korban, setelah menjadi korban kekerasan seksual, karena menurut kami, korban ini masih butuh pendampingan dan masih belum bisa untuk diajak berkomunikasi,”Di Desa way layap kecamatan gedung tataan Kamis 19/12/2019.
Binarti Bintang ” Selaku kepala dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (PPPA)” mengatakan saat berkunjung di kediaman korban Seraya menyampaikan tujuan kedatangan rombongan terhadap ke keluarga korban,” korban akan mendapatkan pendampingan khusus, lantaran awal mula musibah yang menimpa korban, ketika si korban berkenalan oleh pelaku melalui media sosial. Ia melihat publik saat ini mudah terpengaruh pesatnya perkembangan medsos.
“Lebih lanjut”Binarti Bintang”Saya melihat ini hasil asesmen dengan teman-teman, anak sekarang gampang terpengaruh dengan media sosial. Korban mempercayai” dia keluar dengan orang yang baru dikenalnya selama sebulan melalui media sosial, dan orang-orang yang dikenalnya ini, orang yang mengincar anak yang memang usianya 18 tahun ke bawah,
Dan saya melihat ini harus ada pendampingan khusus agar korban dapat merasa terbantu baik itu keluarga atau korban itu sendiri sehingga pemerintah dan aparat berwenang bisa dengan sesegera mungkin mengambil sikap sesuai tanggung jawab apa lagi terhadap korban yang masih keadaan teroma atau sohk,” ungkapnya.
Beliau juga berharap, atas kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi orang tua lainnya, agar dapat memantau anak anaknya saat menggunakan gadget dan media sosial.tegas Binarti
“Disini peran orang tua diperlukan lagi, karena anak anak yang belia ini, belum terlalu memahami dampak dari apa yang mereka lakukan, terutama saat berkenalan dengan seseorang melalui medsos,” pungkasnya.(wandi)