Angota DPRD Handri Kurniawan Bakal Sidak Puskemas Kemiling Terkait Laporan Warga

0
289

Bandar Lampung(DLO)– -DPRD Kota Bandarlampung melalui Komisi IV rencananya akan mensidak guna mencari kebenaran terkait pengaduan masyarakat keawak media atas pelayanan buruk yang di berikan puskesmas Kemiling Bandarlampung.

Hal tersebut diucapkan oleh ketua Komisi IV DPRD Kota Bandarlampung Handri Kurniawan. “Kami akan mensidak lokasi untuk melihat kebenarananya, nantinya kalau memang ditemukan kebenaran atas apa yang telah warga kemiling keluhkan, kami akan menindak lanjuti Puskesmas tersebut,” ujar Ketua komisi IV Handri Kurniawan. saat ditemui  diruang kerja Komisi IV. Senin (12/6).

Rencanannya DPRD Kota nantinya akan memberikan masukan berupa teguran secara lisan untuk Dokter ataupun kepala Puskesmas tersebut guna memperingati agar dapat meningkatkan pelayanan untuk kepuasan masyarakat, sebab pada dasarnya kini DPRD tengah berupaya meningkatkan mutu kepuasan masyarakat.

“Kita kan sedang mengedepankan untuk kualitas pelayanan masyarakat, tetapi mengapa masih saja terdapat oknum dokter yang memberikan pelayanan yang buruk, tentu saja itu dapat mencemari nama DPRD,” ucapnya. Pengaduan masyarakat Bandarlampung sangat dinanti oleh DPRD Kota Bandarlampung, sebab agar dapat menjadi bahan kroscek kedepannya agar meningkatkan mutu pelayanan.

“Kami senang atas apa yang telah masyarakat lakukan seperti mengadukan pelayanan puskesmas yang buru melalui para media lalu di sampaikan oleh DPRD, diharapkan permasalahn ini dapat menjadi bahan kroscek untuk meningkatkan mutu kerja kedepannya,” harapnya. Diberitakan sebelumnya, Warga Bukit Kemiling Permai (BKP) Kemiling, Bandar Lampung, Sunadi (51), mengeluhkan pelayanan buruk Puskesmas Rawat Inap Kemiling karena menolak anaknya CH (24) saat hendak berobat menggunakan jalur umum.

“Kemarin, saya antar anak ke Puskesmas Rawat Inap Kemiling untuk mengobati telinga anak saya,” jelas Sunadi kepada Fajar Sumatera saat ditemui di rumahnya, Minggu (11/6). Dilanjutkannya, setelah menunggu beberapa saat di puskesmas, seorang dokter perempuan memasuki ruang konsultasi yang berada di depan UGD. Kedatangan sang dokter tersebut membuatnya bernafas lega agar dapat menangani anaknya, namun bukannya untuk memeriksa sang pasien. Lanjut Sunadi, dokter itu malah membaca buku.

“Dokter yang bernama Lusi itu menjelaskan bahwa jika menggunakan jalur umum di siang hari akan dikenakan biaya lebih besar dibanding pagi hari,” ujarnya. Kepada dokter tersebut, ia mengaku sanggup membayar demi kesembuhan anaknya, akan tetapi justru sang dokter mengatakan jika obat hanya untuk sehari, meski sudah menyanggupinya, Sunadi menjelaskan sang dokter bersikeras memintanya datang kembali besok pagi. “Besok harus datang dan bayar lagi,” ucap Sunadi.

Pria yang juga berprofesi sebagai supir taksi online itu akhirnya membawa anaknya berobat ke Klinik Kosasih. Lantaran tak kunjung mendapat penanganan medis. “Dokter Lusi seharusnya melakukan tugasnya, mengobati. Bukannya sibuk membicarakan tarif, apa tidak wajar saya marah?” kata dia.

Sementara saat dikonfirmasi, Dokter Lusi maupun kepala Puskesmas Kemiling tidak berada di tempat. Namun Dokter lainnya itu pun menjelaskan bahwa dokter Lusi hendak memberikan pengertian untuk membantu sang pasien. “Berobat pagi hanya Rp15 ribu, tapi kalau siang Rp25 ribu. Itu dijelaskan agar pasien tidak kaget atau mengeluh,” ujar dokter yang bekerja di puskesmas itu sejak 2013.

Dia maklum jika orang tua pasien marah dan kecewa. Hal itu akan menjadi bahan instrospeksi agar dapat memberikan pelayanan lebih baik lagi.(rls)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here