Pati , ( Duta Lampung Online ) , Kalah dalam usahakan Tukar Guling Tanah Bondo Deso Bumiharjo Harto atur strategi ngeles , semula Kades dan perangkat sepakat jual perbelikan Ruko, Sikap kurang terpuji ditunjukan oleh salah seorang oknum pejabat Desa pada saat di konfirmasi terkait dengan dugaan penggadaian tanah bengkok dan tak kunjung di tebus,semula Kepala Desa Bumiharjo Kecamatan winong Kabupaten Pati menantang wartawan Duta Lampung Online menolak memberi keterangan , namun kahurnya mau bertemu dan mengundan baik baik , agar datang dan berkoordinasi di Kantornya ,dan dipersilakan mepertanyakan hal hal berkaitan dengan sengketa lama terkait Harto melakukan tukar guling dan jual belu tanah bodno deso. Bumiharjo yang di sewakan itu uangnya dikemanakan uangnya ,yang meminta konfirmasi dirinya. lalu seminggu kemudian Harto memerintahkan Seoarang TNI Marinir Untuk mencari warawan tersebut mengintimidasi untuk tidak turut campur dan ancam akan bunuh memasukkan Insan media ini ke Zak dan dibunuh dengan cara keji.
Ancaman tersebut disampikan Ke WA seorang kawan wartawan lainnya yang juga pertanyakan, tentang Bondo deso mbotok dikemanakan yang dimuat di sebuah harian .
Dengan nada mengancam, SKR mempersilahkan untuk dimuat dalam berita, resikonya berhadapan dengan dia.dan saudaranya yang jadi AL tersebut, secara arogan seorang oknum TNI an AGS itu mencari cari keberadaan Wartawan untuk dihabisi dan dimasukkan karung , lalu mayatnya akan di masukkan ke kali .
“Sesok nek diberitakke meneh , Wartawan kui tak Pateni , tak wadahi Zak , po meneh nek berita soal bengkok desa dan karaoke di Mbotok diberitakan .
Oknum AL itu mengancam akan menghabisi nyawa Wartawan , dengan kata kata bernada tinggi jika berani nulis kasus ini bakal berhadapan dengan saya,( Nada mengancam ) (silahkan naikin beritanya, cuma nanti kamu akan berhadapan dengan saya). red,” ucap oknum AL itu melalui pesan WA.Kepala Desa Karangkonang , seorang teman dekat wartawan , dan perangkat Desa setempat ,semua tahu Permasalahan ini di awali dari dugaan penggadaian aset Desa berupa tanah bengkok seluas 6000 m² oleh Kepala Desa sebelumnya dan kroni kroninya , dan oknum Kepala BPD setempat Desa Bumiharjo , yang sebahagian sudah diperjualbelikan dan akan dibangun Ruko depan Pasar, diantaranya AS diketahui telah menggadaikan tanah aset Desa yang sudah menjadi beberapa ruko per ruko 5 juta per tahun ,kepada Misbach sebesar Rp. 40.000.000,- ( empat Puluh Juta Rupiah) pada 2016 lalu dan hingga sekarang belum ada penyelesaian, dan kejalasan , siap penerima uangnya ” kata seorang kaur di desa bumiharjo. ” sejak awal.
kejanggalan soal status tanah bengkok desa yang ditukar guling yang verstechnya belum final itu , juga telah dikuasakan dan dijual kepada seorang Bandar developer, dan akan di jadikan Ruko atau perumahan , namun stelah diteliti Posisi , lokasi dan peta tanah ini merupakan tanah Tukar Gulin Bondo deso, dan tidak Murni milik Harto menurut keterangan Sukir , pengembang takut melakukan pembangunan , selain tanah sengketa sebab selama ini hasil penjualan Bondo deso Mbothok menjadi bulan-bulanan fihak tak bertanggung jawab .
Diklarifikasi Kepala Desa. Bumiharjo baru Puji Sandjoyo , menyampaikan semua sudah Klear dan Harto lilo legowo menerima Tukar guling Tanah Kepala desa sesuai peruntukan semula , posisi Gedung SD tetap , Ruko di Pasar dibongkar , dan Posisi Tanah tukar Gulingnya juga kita kembalikan semula , Tegas Pujo kepada Harto tak hanya itu, Sebagai Kades terpilih Pujo juga membuatkan sarana Jalan tembus sepanjang Ratusan meter dan lebar secukupnya , dan akan dibangun secepatnya.
Dengan cara berembug terbuka dan capai sepakat dan Win win solusion pun tak perlu lama lama , Ketegasan Pujo terkait Kemelut Tuntutan Tukar Guling Bondo deso dianggap Klear dan selesai. ( Sholihul )