MESUJI (Duta Lampung Online) – E-Warung diluncurkan Sejak tahun 2016 oleh Kementerian Sosial (Kemensos) dan memasang target akan meluncurkan 300 unit e-Warung di tanah air. Sistem penyaluran bantuan sosial berbasis non tunai itu untuk mencegah distribusi yang tak tepat kualitas dan kuantitas.
Selain bisa dikonversi ke gula, minyak goreng, dan tepung terigu, bansos sedang diupayakan untuk bisa dikonversi dengan gas elpiji 3 Kg serta sembako lainnya. Di Kabupaten Mesuji, E-Warung akan direalisasikan tahun depan.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mesuji, Suhaimi, SE kepada Duta Lampung, Senin,( 29/4/2019). Dia menjelaskan E-Warung dieruntukan bagi warga penerima PKH dan Rastrada.
“Mereka nantinya tinggal datang ke Warung yang ditunjuk, untuk kemudian memilih barang yang ingin dibeli, dengan bermodal kartu program dan nomor pin yang dimiliki oleh mereka, transaksi bisa dijalankan,” terang Suhaimi.
Sebelumnya ibu-ibu penerima PKH, uang-uang tersebut diterima cash, bisa saja tidak dibelikan kebutuhan tertentu, artinya tidak tepat sasaran . Tapi, dengan model cashless dan kartu, dirinya memiliki uang yang tersimpan aman dan tak mungkin berkurang untuk membeli kebutuhan sehari-hari.
“Dengan e-warung, ibu-ibu dipermudah dalam belanja. Tinggal bawa kartu, pilih belanjaan, pencet-pencet (nomor pin, red), sudah selesai. Nggak khawatir uangnya jatuh atau hilang,” pungkasnya. (Budi/Indra)