Palembang Sumsel (Duta Lampung Online) Warga di Kota Palembang khusus nya jalan Kol Ahmad Badaruddin mengeluhkan kerusakan jalan dampak pengerjaan proyek instalasi pengelolaan air limbah (IPAL). Sebab, sudah berbulan-bulan warga merasakan dampak proyek tersebut.
Media Duta-Pena Sumsel kembali menyoroti pengerjaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) 2/11/2022, karena sudah kurang lebih beberapa bulan dikerjakan pembangunan IPAL sudah banyak merugikan masyarakat.Karena akibat dari pengerjaan IPAL ini banyak dari usaha masyarakat yang menjadi mati, bagaimana tidak efek yang ditimbulkan pengerjaan IPAL ini membuat jalan rusak, berdebu banjir hingga kemacetan jalan, sehingga warga mengeluhkan makan debu setiap hari, karena pelaksana pekerjaan tidak menyiram jalan.
Sementara tambal ban di sekitar lokasi Hendra “mengaku harus sulit mendapatkan penghasilan karena tidak ada konsumen disebabkan jalan poros ditutup dan pengendara di alihkan kejalan lain. Bukan saja dia dampak proyek ini sudah puluhan usaha warga juga mengalami dampak penghasilan berjualan,”singkatnya.
Berdasarkan informasi yang diterima media Duta-Pena Sumsel , Proyek pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) di jalan Kol.Ahmad Badaruddin dilaksanakan beberapa paket yang berlangsung, berdasarkan yang terlihat di lokasi beberapa pekerjaan hanya di biarkan saja dan ditinggalkan.
“Lebih jauh Solihin juga menegaskan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang tidak hanya berdiam diri, karena bagaimanapun juga Pemko Palembang harus memberikan pengawasan terhadap kontraktor ADIKARYA yang dalam pengerjaannya berdampak pada kios pangkas rambut yang saya tempati halamannya rusak dan berdebu apabila hujan menjadi becek berlumpur,”ujarnya.
Dinas terkait harus ada pengawasan jangan lepas kontrol, ini masyarakat yang dirugikan. Pemerintah yang beri izin, yah harus siap juga memberi pengawasan,” ucapnya.(Obie)