Wagub Dukung Strategi Perlindungan & Pencegahan Kekerasan Anak

0
17

PROV lAMPUNG (Duta lampung Online) – Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim mendukung sejumlah inovasi program Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) yang melakukan perlindungan dan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, dalam ekpos pemaparan program Dinas PPPA Provinsi Lampung, di Ruang Kerja Wakil Gubernur, Bandarlampung, Sabtu (12/10/2019).

Bahkan, Wagub sangat berkomitmen mengupayakan perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan di Provinsi Lampung. “Saya sangat peduli dan tidak bosan terhadap hal yang berkaitan dengan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, terutama yang berkaitan dengan tumbuh kembang anak. Oleh karena itu diperlukan program-program yang dapat menjaga dan melindungi anak seperti sekolah ramah anak dan lainnya,” ujar Wagub.

Wagub menyoroti program yang berkaitan dengan tumbuh kembang anak, seperti kantin ramah anak atau sekolah ramah anak. “Saya tidak bosan-bosan terhadap sesuatu hal yang berkaitan dengan tumbuh kembang anak, seperti kantin ramah dan sekolah ramah anak,” jelasnya.

Di sekolah-sekolah, ujar Wagub, banyak jajanan yang kurang sehat. Untuk itu, kantin ramah anak ini sangat diperlukan, sehingga anak-anak kita bisa membeli jajanan yang sehat.

“Pedagang yang berjualan di luar sekolah harus menjual jajanan yang sehat. Selain itu, kalau bisa semua sekolah dicanangkan menjadi sekolah ramah anak. sehingga anak-anak kita dapat tumbuh kembang dengan baik, dan tidak mengkonsumsi makanan yang kurang sehat,” jelasnya.

Wagub mengajak semua pihak harus terlibat, karena ini menyangkut dengan tumbuh kembang anak. “Kita juga bisa melibatkan volunteer dalam menyampaikan hal yang berkaitan dengan pendidikan tumbuh kembang anak. Apapun yang menyangkut tumbuh kembang anak, maka semua semua pihak harus terlibat, terutama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak,” jelasnya.

Pada bagian lain, Chusnunia sepakat adanya pengadaan rumah aman sebagai termpat perlindungan bagi perempuan dan anak. “Tempat ini akan menjadi tempat yang aman bagi perempuan dan anak. Terkait rumah aman, kita juga bisa melibatkan volunteer yang peduli terhadap kekerasan perempuan dan anak,” ujarnya.

Wagub berharap berbagai program yang ada di Dinas PPPA dapat dilaksanakan dan diinovasi dengan baik dalam rangka meningkatkan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di provinsi Lampung.

Sementara itu, Kadis Perindustrian Provinsi Lampung Bayana, yang sebelumnya juga menjabat sebagai Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Lampung, memaparkan sejumlah strategi yang berkaitan dengan upaya perlindungan perempuan dan anak.

Strategi tersebut di antaranya peningaktan pelaksanaan pengarusutamaan gender (PUG) dan pemberdayaan perempuan di berbagai bidang pembangunan; penguatan mekanisme kerjasama antar pemerintah, masyarakat dan dunia usaha dalam pencegahan dan penanganan kekerasan pada perempuan dan anak; peningkatan efektivitas layanana penanganan tindak kekerasan perempuan dan anak.

“Selain itu kita melakukan peningkatan penerapan kebijakan perlindungan perempuan dan anak dari tindak kekerasan; penguatan pelaksanaan pengarusutamaan hak anak (PUHA) dari semuea sektor; dan meningkatkan penyebarluasan informasi keluarga berencana di tingkat masyarakat,” jelas Bayana.(Rls/Rita)