Bulok, (Duta Lampung Online)- Wakil Bupati Tanggamus Hi. AM. Syafi’i, meninjau lokasi pasca bencana longsor dan banjir bandang yang kembali terjadi di Kecamatan Bulok, Rabu (13/01/2021).
Turut mendampingi, Camat Bulok Kuraisin, Kabid Kedaruratan BPBD Darsun, serta Uspika Kecamatan Bulok.
Wabup dalam kesempatan itu, meninjau titik longsor yang ada di Pekon Sukaagung Barat, lalu dilanjutkan ke lokasi normalisasi sungai Way Bulok.
Disela kegiatan, Wabup menyampaikan rasa prihatinnya atas bencana yang kembali terjadi di Kecamatan Bulok. Karena sepekan sebelumnya telah terjadi bencana banjir bandang yang menggenangi dua Pekon di Kecamatan Bulok.
Wabup menerangkan bahwa sejak mendapatkan informasi terjadinya bencana pada Senin malam (12/01), BPBD Kabupaten Tanggamus telah diperintahkan menurunkan alat berat, untuk mengatasi longsoran tanah yang menutupi jalan penghubung desa.
Dalam penanganannya nanti, Wabup meminta dukungan dan keikhlasan masyarakat, jika terdapat lahan dan tanaman milik masyarakat yang terkena penataan oleh alat berat.
“Jika nanti ditata, tanah masyarakat ada yang kena, mohon untuk diikhlaskan,” ujar Wabup.
Kemudian terkait penanganan pasca banjir, karena sepekan sebelumnya juga terjadi banjir di wilayah yang sama. Maka telah terdapat tiga unit alat berat yang bekerja untuk menormalisasi sungai Way Bulok, sehingga diharapkan kondisi aliran sungai segera normal kembali.
Lebih lanjut Wabup berharap kepada Pemerintahan Pekon untuk membantu penanggulangan bencana serta mengganggarkan melalui Dana Desa, untuk antisipasi bencana.
“Kami dari Pemerintah Daerah Kabupaten Tanggamus menangani pascanya, tetapi antisipasinya dari Pekon, dan Pekon boleh menganggarkan ADD Pekon Biaya Tak Terduga,” pungkas Wabup.
Sementara Kabid Kedaruratan BPBP, Darsun, menerangkan bahwa longsor terjadi di sejumlah titik di Pekon Sukaagung Barat dan menutupi jalan desa, sedangkan banjir memberikan dampak di empat pekon.
“Terdapat sekitar 3 titik longsor, yang menutupi jalan penghubung dusun atau jalan desa, dengan panjang sekitar puluhan meter. Untuk penanganannya, akan kami koordinasikan dengan pemilik lahan, karena di titik yang longsor itu tebingnya akan kami landaikan dan akan mengambil lahan serta mengenai tanaman milik masyarakat.
Sedangkan banjir kali ini menggenangi wilayah empat pekon, selain Pekon Sukamara dan Banjarmasin yang terdampak juga di Pekon Napal dan Pematangneba. Untuk jumlah rumah yang terdampak tengah didata, dengan jumlah sekitar seratusan rumah,” terang Darsun. (Rilis/Sp)