Dutalampung Online-Ankara – Setelah menahan sekitar 3.000 anggota militer yang diduga kuat terlibat makar pada Jumat, 15 Juli 2016, pemerintah Turki kini bersih-bersih pegawai negeri sipil.
Menurut laporan wartawan Al Jazeera dari Istanbul, pihak berwenang Turki telah menahan 20 ribu pegawai negeri sipil atau mengejar para tersangka, termasuk 185 perwira militer berpangkat marsekal dan kolonel, serta 1.500 pegawai Kementerian Keuangan.
“Kantor berita Reuters juga melaporkan, 257 pegawai Kantor Perdana Menteri Turki dibebastugaskan,” tulis Al Jazeera, Rabu, 20 Juli 2016.
Media milik pemerintah Turki, TRT, melaporkan, Menteri Pendidikan pada Selasa, 19 Juli 2016, menunda kepangkatan 15.200 pegawai karena mereka diduga kuat terlibat kudeta yang gagal. “Selanjutnya Dewan Pendidikan Tinggi meminta 1.577 dekan di berbagai universitas mengundurkan diri,” lapor TRT.
Direktorat Agama Turki mengeluarkan pernyataan pada Selasa, 19 Juli 2016, bahwa lembaganya tidak akan menawarkan layanan pemakaman keagamaan, termasuk doa pemakaman, kepada tentara yang terlibat dalam upaya kudeta yang gagal, kecuali mereka yang telah “secara paksa diseret” ke dalam tindakan militer untuk menggulingkan pemerintah.(Tp)