Toko Suhadi Pekalongan Diduga Permainkan Pupuk Bersubsidi Masyarakat

0
59

Pati ( Duta Lampung Online )-Penyaluran pupuk subsidi di desa Pekalongan Kecamatan Winong kabupaten Pati melalui Toko Suhadi diduga dicurangi ,dikorupsi dan dimainkan ,Serta tidak tepat dan bermasalah, pasalnya salah satu petani setempat mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk subsidi, Jum’at (20/01/2023).

Sebelumnya pada akhir tahun 2022 lalu media ini telah memberitakan;tentang keluhan masyarakat terkait kelangkaan pupuk subsidi akibat habis nya alokasi pupuk subsidi di beberapa kecamatan di Kabupaten Pati ,(10/1/2023).

Menurut keterangan salah satu Petani warga Desa Pekalongan ,Winong ,Jateng mengatakan, kesulitan petani untuk mendapatkan pupuk subsidi terjadi sejak beberapa pekan lalu, Bahkan beberapa kali mendatangi tempat membeli pupuk namun mendapat jawaban yang tidak sesuai dengan harapan petani.

“Sudah beberapa kali saya datangi Toko Suhadi Jawabanya ketus TSP katanya tidak sesuai kuota dan tiap orang hanya dapat dua Zag saja, Sedang ke tempat kami biasa beli pupuk subsidi stoknya juga kosong pupuk Belum datang, Kemudian saya datang lagi katanya pupuk sudah habis, ini buat kelompok Tani disini saja tidak cukup,” ujarnya.

SS mengaku dirinya sampai mendatangi kios di luar desa karena di Desa nya tak mendapatkan pupuk subsidi.

“Saat itu saya ke kios di bukit raya, Sampai di lokasi penjaganya bilang saya tak bisa beli di situ, karena di Pekalongan ,Pupuk juga sudah turun, akhirnya saya pulang tidak dapat, padahal tanaman padi saya sudah waktunya pemupukan, jangan kan kami petani biasa, kakak saya yang ikut kelompok tani saja tidak dapat pupuk subsidi,” ungkapnya, Jum’at (20/01/2023).

Sementara di Desa lain misal Pagendisan , Sugihan yang masih satu kecamatan Sekampung udik, pupuk subsidi sangat mudah di dapat dengan harga normal.

“Di tempat kami pupuk ada kok, memang baru pupuk urea yang turun kali ini, tapi di sini kok nggak di persulit, kami tinggal datang ke tempat agen atau kios pupuk dengan membawa fotokopi KTP dan harga pupuk disini pun normal seperti biasanya,” kata SS yang juga warga Desa Pekalongan kecamatan Winong mengaku dipersulit Toko Suhadi Pekalongan , namun dari Desa lain yang berbeda tidak seperti itu

SS mengaku dirinya sampai mendatangi kios di luar desa karena di Desa nya tak mendapatkan pupuk subsidi.

“Saat itu saya ke kios di bukit raya, Sampai di lokasi penjaganya bilang saya tak bisa beli di situ, karena di Pekalongan ,Pupuk juga sudah turun, akhirnya saya pulang tidak dapat, padahal tanaman padi saya sudah waktunya pemupukan, jangan kan kami petani biasa, kakak saya yang ikut kelompok tani saja tidak dapat pupuk subsidi,” ungkapnya, Jum’at (20/01/2023).

Sementara di Desa lain yang masih satu kecamatan Sekampung udik, pupuk subsidi sangat mudah di dapat dengan harga normal normal .

“Di tempat kami pupuk ada kok, memang baru pupuk urea yang turun kali ini, tapi di sini kok nggak di persulit, kami tinggal datang ke tempat agen atau kios pupuk dengan membawa fotokopi KTP dan harga pupuk disini pun normal seperti biasanya,” kata SS yang juga warga Desa Pekalongan kecamatan Winong mengaku dipersulit Toko Suhadi Pekalongan , namun dari Desa lain yang berbeda.
(SHDt)(*)