SANGA DESA Musi Banyuasin Sumatera Selatan (Duta Lampung Online). Dengan adanya perubahan cuaca beberapa hari terakhir,menyebabkan
Intensitas curah hujan yang tinggi berdampak pada sepinya aktivitas penyebrangan perahu ketek di desa Keban 2 kecamatan Sanga Desa.
Hal tersebut dikarenakan masyarakat yang sehari-harinya menggunakan jasa penyebrangan ini untuk berativitas dikebun milik mereka yang berada daerah desa Macang Sakti,dan skitar sebagian memilih menginap di kebun masing-masing, disebabkan kondisi jalan yang memburuk, becek, serta licin.
Dampak dari itu Masyarakat yang memiliki perahu getek pun mengaku mengalami penurunan pendapatan hampir separuhnya dibanding hari biasa.
“Sepi sekali sejak sering hujan ini, karena jalan di dalam itu sekarang becek serta lumpur ,banyak masyarakat yang biasanya ke kebun lebih memilih menginap di kebun mereka masing-masing. Yang menyebrang ini tinggal masyrakat yang sehari-harinya bekerja di penambangan minyak tradisional,” ungkapnya warga pmilik perahu ketek penyeberangan.
Menurutnya, semula 16 perahu yang biasa beroperasi di penyebrangan, saat ini hanya sekitar 10 perahu saja yang aktif beroperasi sejak sepinya penumpang selama beberap seminggu terakhir ini.
“Seminggu ini setiap hari hanya bisa dapat sekitar Rp 150 ribu saja. Padahal di hari biasa sebelumnya pendapatan bisa mencapai Rp.400 ,” ujarnya.
Salah satu warga Desa yang sempat menyeberang saat dibincangi Media ini,membenarkan mengenai kondisi jalan menuju desa Macang Sakti yang rusak parah.
“Jalan Lengket dan licin, apalagi hampir setiaphari diguyur hujan .Didalam itu Sering mobil-mobil angkutan minyak atau sawit yang terjebak lumpur, terutama di sekitar Tebing Ujang. Tuturnya.(Katada/PWDPI).
