Bandarlampung ( Duta Lampung Online)-Ketua tim Percepatan Pembangunan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (P4K) Lampung, IR. Joko Umar Said, melakukan monitoring dan evaluasi sekaligus pembinaan langsung kepada petani di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Timur dan Kota Metro, Selasa (10/1/2017).
Dalam kunjungannya, mantan Wagub Lampung itu didampingi Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampung Lana Rekyanti.
Dijelaskan Lana Rekyanti, sektor pertanian Provinsi Lampung memiliki peran penting dalam pencapaian swasembada pangan nasional. Sebagai upaya untuk mempercepat pembangunan pertanian nasional disamping penyediaan bibit unggul, pendistribusian pupuk dengan sistim online, rehabilitasi infrastruktur pengairan, percetakan sawah juga sistem “gadu model”.
Apalagi, lanjut dia, pada akhir tahun 2016 yang lalu Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman didampingi oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan melakukan Panen Raya “Gadu Model” dan gerakan tanam padi. Selain itu juga Mentan menyerahkan bantuan Alsinta serta sarana perlengkapan petugas P3A.
Margorejo, Metro Selatan, Kota Metro.
Bahkan, Andi Amran merasa puas terhadap hasil panen “gadu model” di Provinsi Lampung dan diakuinya bahwa keberhasilan pertanian di Lampung berkat kerja sama yang baik dengan semua pihat.
Menurut Joko Umar Said yang langsung turun kesawah bersama petani mengatakan bahwa program gadu model/padi MK ll 2016 seluas 31.500 Ha di wilayah Sekampung sistem, dapat berhasil melewati serangan hama wereng batang coklat dan tikus dan dapat dipanen secara keseluruhan.
Mantan Wakil Gubernur juga mengingatkan kepada Poktan/Gapoktan untuk tidak menggunakan obat2an pestisida Starban atau sejenisnya karena justru mengundang hama wereng. Selanjutnya setelah panen disarankan segera melakukan percepatan tanam padi berikutnya karena air irigasi dalam konsisi cukup. Untuk menghindari serangan hama wereng disarankan untuk melakukan pergiliran varietas.
“Saya harapkan kepada Poktan yg telah menerima bantuan Combain Harvester agar digunakan untuk panen padi karena disamping cepat juga kualitas hasil yg diperoleh lebih bagus dan mempunyai nilai jual yang lebih tinggi” katanya.
Kepala Dinas Kominfo Provinsi Lampung Sumarju Saeni mengingatkan kembali bahwa pada saat kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Desa Pujokerto, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah beberapa tahun lalu berharap Provinsi Lampung dapat berkontribusi besar dalam mencukupi angka konsumsi pangan masyarakat Indonesia.
Produksi berasnya harus bisa ditingkatkan hingga satu juta ton, dari tahun sebelumnya. Sehingga Provinsi Lampung sebagai salah satu lubang pangan nasional.
Harapan Pesiden tersebut berkat kegigihan semua pihak akan berhasil dengan baik mengingat berdasarkan data Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampung; produksi padi tahun 2016 sebanyak 4, 04 juta ton GKG.
Sedangkan percetakan sawah pada tahun 2016 seluas 11.850 Ha dan pada tahun 2017 direncanakan seluas 6.775 Ha.(Inc)