Tidak diberi Rujukan, Pasien Desa Bunga Tanjung Kesal

0
68

Mukomuko, (Duta Lampung Online) – Warga kurang mampu Desa Bunga Tanjung,  Teramang Jaya, Mukomuko, Bengkulu tidak dapat izin rujukan dari pihak Puskesmas Bantal, puskesmas tersebut terletak di Desa Pondok Baru, Teramang jaya, Senin (30/5/22).

Dalam hal ini, disapaikan oleh suami pasien, Masri. Masri mencerita kronologis, “Istri saya sedang sakit, udah hampir satu tahun ini dan ingin mencoba mengobati istri saya ke Bengkulu melalui jalur BPJS. Karena jalur umum kami tak punya biaya, dan pihak Puskesmas Bantal tidak mau memberi rujukan kepada istri saya,” ungkapnya.

“Istri saya udah hampir satu tahun ini, kambuh terus penyakitnya, dan juga bolak balik berobat ke puskesmas, udah 2 kali nginap (berobat) di puskesmas bantal dan 2 kali nginap (berobat) di puskesmas pondok suguh belum juga membuah kan hasil, masih tetap sakitnya kambuh terus,” ungkap suami pasien.

Masri juga menceritakan penyakit yang di derita istrinya, perutnya sering sakit sampai pungung belakangnya, tensi darah sering naik dan juga ketika BAB sering mengeluarkankan darah.

Masri juga menceritakan kekesalannya tidak diberikan rujukan oleh pihak Puskesmas Bantal, sementara istri Masri butuh penangan lebih lanjut. Masri menceritakan, dokter puskesmas bantal tidak memberikan rujukan. Dikarenakan istrinya, Mardiani sakit ringan penyakit asam lambung (magh), sehinga pihak dokter Puskesmas Bantal tidak memberikan rujukan ke pada istrinya Mardiani, untuk berobat ke salah satu rumah sakit yang ada di Bengkulu.

Saat di temui pihak media di ruangan dokter Kusnadi dan dokter Heryana yang bertugas pada Senin, (30/5/22). Dokter menceritakan bahwa, “Penyakit yang diderita pasien Mardiani,  itu adalah asam lambung (gerd), penyakit gerd tidak bisa di rujuk,” ungkap dokter yang ada di ruangan Puskesmas Bantal tersebut.

Dokter Puskesmas Bantal itu juga mengatakankan, “Bahwa pasien tersebut terlalu banyak pemikiran, selalu makanannya yang pedas-pedas sehinga asam lambung tersebut kambuh,” ungkap dokter.

Saat ditemui awak media di kediamannya, pasien yang bernama Mardiani juga menceritakan keluhan penyakitnya. Sakit yang di deritanya, perutnya sakit dan sampai di pundak belakang dan juga sering mengeluarkan BAB nya darah, tensi darah juga sering naik di angka 170. Mardiani ingin sekali mencoba berobat di salah satu rumah sakit di Bengkulu, namun tidak mendapat rujukan. (Rudi)