Pesisir Barat ( Duta Lampung Online)- Lima orang diduga tewas terseret ombak laut di Pantai Pesisir Barat. Tiga orang pengunjung wisata pantai meninggal dunia akibat terseret arus saat mandi di laut sudah ditemukan, sementara tiga lainnya hingga berita ini diturunkan ditemukan.
Kejadian pertama terjadi di pantai Labuhan Jukung, Kecamatan Pesisir Tengah, Minggu (1/1) sekitar pukul 14.00 Wib. Korban atas nama Nurcahyono (17 ) warga Pekon Balak Padang Cahya, Kecamatan, Balikbukit, Lambar.
“Korban saat itu sedang mandi dengan rekannya Rudi Saputra, ketika asik mandi, korban terseret arus dan tenggelam. Saat itu rekannya langsung berenang ke pinggiran pantai karena takut ikut terseret, “ kata salah seorang warga Pekon Kampung Jawa, Taufik.
Peratin Pekon Kampung Jawa, Arif Mufti, mengatakan lokasi pantai di wilayah itu memang kerap menyebabkan korban tenggelam. “Apalagi pantai Labuhan Jukung saat tahun baru ini memang cukup dipadati pengunjung,“ ungkapnya, dilansir dari Radar Lampung.
Kasatpolair Polres Lampung Barat, Iptu Suhairi, mendampingi Kapolres AKBP.Andy Kemala, menjelaskan tim gabungan langsung melakukan pencarian tersebut hingga sore hari dengan speedboat menyisir pantai labuhan jukung.
“Sekitar pukul 17.55 WIB, korban berhasil ditemukan tidak jauh dari tempat kejadian perkara, dalam kondisi meninggal dunia dan langsung di bawa ke Puskesmas Kru Kecamatan Pesisir Tengah,“ jelasnya.
“Korban tenggelam di pantai Mandiri Sejati itu ada enam orang yakni Angga Rapi Jaya Bin Hamdani (19) warga Pekon Pura Jaya, Kecamatan Kebun Tebu Lampung Barat, Reka Adepita Binti Winarto (20), warga kecamatan Gedung Surian, Lambar, “ katanya.
Sementara, lanjutnya, korban yang hingga kini belum ditemukan yakni Arif (24) warga Kebun Tebu Lambar serta Firman (24) warga Purawiwitan Kecamatan Kebun Tebu Lampung Barat. Sedangkan, korban meninggal dunia yakni Yani Andriani Binti Artan (23) dan Apin, keduanya merupakan warga kecamatan Kebun Tebu, Lampung Barat.
“Kejadian itu bermula ketika enam orang tersebut sedang mandi di laut tiba-tiba langsung terseret ombak termasuk pasangan suami istri yaitu Arif dan Yani Andriani,” jelasnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Syaifullah mengatakan dari pihak BPBD memang sebelumnya sudah menyiapkan perlengkapan seperti perahu karet dan petugas yang memang tergabung dalam pengamanan pantai saat liburan tahun baru. “Kita berharap korban tenggelam segera ditemukan,” katanya.(*)