WAYKANAN (DLO) – Pelaksanaan Refleksi 1 tahun Kepemimpinan Bupati Hi RadenAdipati Surya SH, MM dan Wakilnya DR. Drs. Hi Edward Antony, MM, yang dilaksanakan di gedung serba guna Ragom Mufakat Way kanan kemarin (20/2), berjalan dengan suskes.
Dan bahkan, dalam Acara yang dihadiri oleh seluruh Anggota Forkopimda, para tokoh adat , tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda Way Kanan, Akademisi dan tokoh Pendidikan Lampung , ( Nampak Rektor UBL Yusuf Sulparano Barusman, dan Ansori Jausal red ) dan Tokoh Ekonomi Lampung dan Direktur Radar Lampung Hi Ardiansyah SH, itu Bupati Way kanan, Hi. Raden Adipati Surya, SH, MM menyampaikan kegembiraannya, dan Apresiasinya pada semua pihak yang telah ikut terlibat dalam mensukseskan program yang telah ia canangkan selama 1 tahun kepemimpinannya, sekaligus meminta masukan atas hal yang diaggap kurang maksimal untuk diperbaiki ditahun yang akan datang.
“Alhamdulillah 3 hari yang lalu, tepatnya tanggal 17 Februari, genap sudah satu tahun saya dan Pak Edward Antony menerima amanah sebagai Bupati dan Wakil Bupati Way Kanan. Dalam masa satu tahun kepemimpinan ini belum banyak yang dapat kami perbuat dan persembahkan kepada rakyat Way Kanan. Karena dalam 1 tahun ini, lebih merupakan masa kami mengawali dengan konsolidasi internal untuk memantapkan perencanaan dan menghimpun sumber daya untuk melaksanakan program yang merupakan janji kepada rakyat pada saat pencalonan.
Oleh karena itu refleksi 1 tahun kepemimpinan ini, sejatinya belum layak untuk dijadikan sebagai bahan evaluasi terhadap capaian kinerja pemerintahan, karena belum banyak yang dapat kami lakukan dalam kurun satu tahun kepemimpinan ini. Untuk itu pada hari ini lebih merupakan upaya memantapkan langkah kedepan guna mewujudkan visi dan misi yang telah kami tetapkan” tegas Adipati Surya.
Lebih jauh Bupati menerangkan, tahun pertama kepemimpinanya bersaam dengan DR. Drs. Hi Edwar Antony, MM, merupakan fase yang tidak mudah karena kami harus membenahi berbagai persoalan yang perlu mendapat perhatian serius antara lain infrastruktur dasar, terutama jalan yang masih belum sesuai dengann harapan, dimana dari panjang jalan Kabupaten 1.901,13 km, yang beraspal 43,6%, dan dalam kondisi baik hanya 12,41% saja, dan selama 17 tahun Kabupaten Way Kanan berdiri, waktu tempuh dari Ibukota Kabupaten ke Kecamatan Negeri Besar masih memakan waktu 4 sampai 5 jam perjalanan, untuk jarak kurang lebih hanya 70 s/d 80 Km. Selama lebih dari satu dekade Way Kanan berdiri, persoalan jalan menjadi persoalan yang belum terselesaikan dan faktanya telah menghambat akses perekonomian dan kemajuan pembangunan.
“Hal lain yang juga sangat penting mendapat perhatian adalah masalah kemiskinan, pelayanan birokrasi, kualitas SDM dan Kamtibmas, untuk angka kemiskinan di Kabupaten Way Kanan tahun 2015, meskipun berada diatas rata-rata Propinsi Lampung (14,35%). Tetapi masih relatif tinggi yaitu 14,61%. Sedangkan untuk IPM pada angka 65,18, berada dibawah rata-rata Propinsi Lampung yaitu 66,95 atau berada pada posisi ke 8 dari 15 kabupaten/kota di Propinsi Lampung. Hal ini menuntut kerja keras kita untuk betul betul bijaksana dalam menetapkan program secara proporsional.
Dan oleh karena itu dengan sumber daya yang ada, kita berupaya untuk menyentuh semua kebutuhan masyarakat secara seimbang, secara bertahap dengan memperhatikan skala prioritas” tegas Adipati Diawal tahun 2016, telah kami letakkan pondasi dasar dengan membenahi tata kelola pemerintahan, melalui peningkatan kapasitas kebijakan, kapasitas kelembagaan, dan kapasitas SDM. Sedangkan dari sisi infrastruktur, difokuskan pada penanganan jalan-jalan poros dengan kebijakan tuntas ruas. Tahun 2016 telah dilakukan penyelesaian di 26 poros jalan Kabupaten, mencapai 120 Km. Demikian pula terhadap irigasi, air minum dan peningkatan rasio elektrifikasi.
Pembangunan kualitas SDM juga menjadi perhatian utama, karena diera globalisasi kita dihadapkan pada persaingan global. Kondisi kita saat ini rata-rata lama sekolah masyarakat Way Kanan baru mencapai 7.32 tahun. Ini perlu kerja keras untuk fokus melakukan percepatan dengan mendorong rata-rata lama sekolah melalui pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) melalui pelaksanaan kejar paket A, B, dan C. Disamping juga terus menekan angka putus sekolah dengan memperbaiki pelayanan pendidikan melalui peningkatan sarana dan prasarana belajar dan peningkatan kualitas tenaga pendidik.
Selanjutnya di bidang pelayanan kesehatan kita tingkatkan terus akreditasi untuk seluruh PUSKESMAS, dan tahun ini kita telah merencanakan membangun Rumah Sakit Daerah yang lebih representative agar masyarakat lebih mudah mengakses pelayanan kesehatan yang baik. Selain itu upaya pengembangan kehidupan keagamaan, sosial dan budaya dilakukan antara lain dengan program Way Kanan mengaji, MTQ dan bantuan pembangunan rumah ibadah serta kegiatan aktualisasi adat dan budaya daerah melalui festival budaya.
Dalam rangka pengembangan perekonomian daerah, fokus utama adalah pengembangan pertanian produk unggulan baik hulu maupun hilir, dengan penguatan kelembagaan pertanian dan pengembangan UMKM. Sedangkan untuk keamanan ketertiban, difokuskan pada upaya mendorong peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban, kerukunan umat beragama, dan pelestarian lingkungan.
“Pada hari ini hadir pula para Kepala Kampung dan Badan Perwakilan Kampung. Saya ingin menyampaikan bahwa, meningkatnya dana kampung 2017 dari APBD Way Kanan sebesar 69 M, dan APBN sebesar 174 M, agar dimanfaatkan secara lebih efektif, efisien dan fokus pada program prioritas dan Peningkatkan kapasitas pemerintahan kampungpun telah kita upayakan dengan menerbitkan pedoman, dan melakukan pembinaan, antara lain hasilnya dalam bentuk Perda dan Perbup.
Oleh karena itu Saudara Kepala Kampung harus mempelajari betul semua regulasi terkait pemerintahan kampung, termasuk Perda dan Perbup yang sudah diterbitkan, antara lain tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Kampung, Tata Cara Pembagian dan Penetapan Bagi Hasil Kampung, Pengadaan barang dan jasa di Kampung, Pedoman Penyusunan Perancanaan Kampung, Pedoman Penyusunan APBK dan lain lain, termasuk harus segera menyiapkan dan menata tata kelola pemerintahan kampung, kemudian melakukan sinkronisasi perencanaan tahun 2017 dengan fokus pada prioritas pembangunan sesuai kebutuhan masyarakat setempat, antara lain Infrastruktur dasar skala desa, seperti jalan desa, jembatan, irigasi desa, air minum, sarana dan prasarana umum lain bidang pendidikan, kesehatan, pertanian dan prasarana pemerintahan kampung.
Selain itu, Kepala Kampung juga harus mampu meningkatkan SDM di Kampung masing masing agar dapat meningkatkan kegiatan POSYANDU, POLINDES, Apotek Hidup, PAUD, Paket A, B, Perpustakaan Kampung, dan lain lain dengan melakukan sinergitas program yang tersedia di dinas teknis kabupaten.termasuk dibidang ekonomi, setiap Kampung harus melakukan pengembangan pada Usaha Ekonomi Produktif dan pembinaan usaha kecil yang ada di lingkungan Saudara, dengan dengan mendorong pengembangan BUMKAM/BUMDES, KOPERASI dll.
“Saya bangga, beberapa desa telah mengambangkan konsep ONE VILLAGE ONE PRODUCT bidang hortikultura, seperti Belimbing, Buah Naga, Pepaya, komoditas lain. Saya ingin ini dapat terus dikembangkan, dan jika mungkin dibentuk kawasan yang terdiri dari beberapa desal dan harapan saya kita dapat menggerakkan kembali ronda dna siskamling, melakukan pembinaan HANSIP, dan melengkapi dengan sarana dan prasarana yang diperlukan dan terus berkoordinasi dengan jajaran terkait, dan untuk menghindari Over Lapping pelaksanaan pembangunan di kampung maka perlu ditingkatkan lagi sinergitas perencanan pada tingkat kampung dan kabupaten, saya minta kepada seluruh Camat agar dapat mengawal dan memfasilitasi sinergitas penyusunan perencanaan pembangunan, karena untuk mensukseskan pembangunan di Kabupaten Way Kanan ini, maka semua program harus saling bersinergis, Kampung Ke Kecamatan, Kecamatan ke Kabupaten, dan Kabupaten, harus bersinergi dan berkoordinasi dengan Pemerintah Propinsi dan Pusat, sehingga semua program akan mendapatkan dukungan yang memadai, dan ahirnya semua program kerja yang telah kita susun dan rancang bersama semua pemangku kepentingan perencanaan pembangunan di Kabupaten Way Kanan dapat berhasil dengan baik, dan tentunya yang tidak penting algi adalah, peran serta dan dukungan seluruh pemangku kepentingan pembangunan Way Kanan, termasuk di dalamnya DPRD, tokoh masyarakat, ulama, aparatur sipil negara, kepala kampung, akademisi, guru, pengusaha, pedagang, petani, dan masyarakat sangat saya harapkan dalam rangka menjadikan Kabupaten Way Kanan Maju dan Berdaya Saing tahun 2021. Hal ini dapat kita dicapai melalui semangat juang dan kerja keras dengan patuh pada peraturan perundangan-undangan yang berlaku.
“Saya berharap kerja keras ini menjadi pondasi bagi kita semua untuk terus melangkah, serta tetap optimis dalam menghadapi berbagai tantangan masa depan yang makin berat dan kompleks dengan cara “rembuk tiuh” sehingga kita mampu berkompetensi di era kompetisi regional dan global” ujar Bupati Hi Raden Adipati Surya.(Maria).