BANDAR LAMPUNG (DUTA LAMPUNG ONLINE) – Keunikan Taman Nasional Way Kambas (TNWK), yang tidak hanya memiliki gajah sebagai daya tarik utama, tetapi juga badak dan spesies langka lainnya, ternyata menjadi daya tarik tersendiri bagi 10 negara ASEAN. Sehingga TNWK berhasil ditetapkan sebagai ASEAN Heritage Park (AHP) atau Taman Warisan ASEAN.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Tachrir Fathoni usai menghadiri pembukaan Pertemuan AHP Committee ke-5 di The 7th Hotel and Convention Center Lampung, Senin (25/7/2016) pukul 09.30 WIB.
“Way Kambas ini sangat unik. Memiliki biodiversity tidak hanya badak, tetapi punya gajah, juga harimau. Jadi spesies yang langka dan unik itu ada di sana. Tidak semua negara di ASEAN punya keunikan itu. Makanya dianggap merupakan taman yang sangat berharga bagi ASEAN. Sehingga diakui menjadi taman ASEAN. Jadi sekarang, tidak hanya menjadi tamannya Lampung, Indonesia, tetapi sudah menjadi tamannya bangsa-bangsa ASEAN,” ujar Tachrir, Senin (25/7/2016).