TANGGAMUS, (Duta Lampung Online) – Sejumlah Oknum Guru di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Air Naningan diduga bolos berjama’ah. Rabu, (9/3/2022).
Kondisi tersebut, saat sejumlah awak media hendak mengkonfirmasi sejumlah temuan pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun 2020 lalu.
Pasalnya, Dana Bos yang dimiliki SMAN 1 Air Naningan jumlahnya cukup fantastis sebesar Rp 604 juta yang dicairkan dari Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Tahun Anggaran (TA) 2020.
Dari hasil investigasi serta cek dan ricek dari sejumlah narasumber yang dihimpun oleh tim awak media menyebutkan, Bahwa, di Tahun tersebut, lonjakan Corona Virus – 19 cukup tinggi. Namun, sejumlah kegiatan tetap berjalan dan dicairkan di Tahun sama seperti, kegiatan pembelajaran dan ektrakurikuler di Triwulan 1, 2, 3 cairkan sebesar Rp 56 juta.
Kemudian, sarana prasarana sekolah di triwulan pertama Sekolah setempat melakukan penyerapan anggaran sebesar Rp 34 juta, di triwulan kedua sebesar Rp 98 juta dan di triwulan ketiga sebesar Rp 94 juta.
Dengan tidak adanya Kepala Sekolah (Kepsek) ditempat, bahwa jelas SMAN 1 Air Naningan diduga kuat Ketrasparanan dan tidak adanya keterbukaan informasi publik.
Menurut keterangan salah satu staf sekolah tersebut, bahwa yang masih ada hanya kepala sekolah. dari keterangan itu, tim awak media mendapatkan penjelasan terkait sejumlah Guru yang sudah pulang terlebih dahulu. Alasannya, tidak ada murid dikarenakan persrta didik usai menjalani tes ujian siswa.
” Sudah pada pulang pak, karena, anak-anak ujiannya sudah selesai. Tadi, hanya tinggal kami dan sebentar lagi juga akan menyusul pulang,” terangnya.
Sementara dari data yang dimiliki, SMAN 1 Air Naningan memiliki 32 Orang Guru, terdiri dari 12 ASN dan 28 tenaga honorer dan tenaga kerja sukarela. Sekitar pukul 10.00 WIB ditenggarai hanya tersisa lebih kurang 10 orang guru
Saat dikonfirmasi Maspandi, Kepala Sekolah SMAN 1 Air Naningan mengatakan, terkait sejumlah guru yang sudah tidak ada ditempat sekitar sekolahan. kedepan, dirinya akan melakukan pembenahan.
Personal tersebut, tidak luput dari peninggalan Kepsek terdahulu yakni, Agus Gunadi.
” Saya baru disini, dan saat ini masih melakukan pembenahan, sepeninggalnya pak Agus banyak sekali permasalahan-permasalahan yang belum beres,” kata Maspandi.
Disinggung permasalahan apa saja yang ditinggalkan Agus Gunadi, Namun, Maspandi enggan untuk menjelaskan. Hanya sesekali dia menjawab singkat.
“Anda tau sendirilah, masak harus saya beberkan”. ujar Maspandi.
Terpisah, saat dikonfirmasi melalui sambung handphone seluler milik Agus Gunadi, dirinya membatah jika adanya permasalahan di SMAN 1 Air Naningan.
“Lho kenapa saya masih di sangkut pautkan dengan SMAN 1 Air Naningan, sementara, saya sudah serah terima jabatan. Waktu itu, di saksikan komite dan semua berkas sudah saya berikan, kenapa saya harus di kambing hitamkan aneh,”kilahnya.
Masih kata Agus Gunadi, meminta untuk langsung berkoordinasi dengan pihak sekolahan jika ada permasalahan lainnya.
“Semua sudah ada di memori sertijab kemarin, bahkan, ada tunggakan tagihan lebih kurang sebesar Rp 300 juta. Kemudian, setelah adanya sertijab, semua di bebankan kepada kepala sekolah yang baru,”ucap Maspandi.
Menanggapi soal dugaan bolos berjama’ah oknum guru dan dugaan Korupsi di SMAN 1 Air Naningan, Ketua AJOI, Budi Hartono Angkat Bicara terkait kejadian serta kejanggalan-kejanggalan disana. Menurutnya, ketidak beresan tersebut harus kita dorong bersama untuk mengetahui kebenarannya yang sebenarnya.
“Melihat kejadian di lapangan dan keterangan dari semua pihak, kuat dugaan ada ketidak beresan di SMA tersebut dan perlu adanya transparansi kepada publik. Karena, SMA itu bukan milik pribadi melaikan milik pemerintah, kita akan Surati Dinas Pendidikan Provinsi Lampung terkait persoalan di SMAN 1 Air Naningan,”pungkasnya. (Romli/Tim)