LAMPUNG TENGAH (dutalampung.com) – Akibat diguyur hujan deras rumah Jaidi warga RT 09 Kampung Purwodadi Kecamatan Bangunrejo Kabupaten Lampung Tengah ambruk saat pemilik rumah sedang terlelap tidur.
Tragis, Jaidi dan istri tertimpa rumahnya yang roboh akibat diguyur hujan pada Jum’at malam (17/1/2025) sekitar pukul 23.30 WIB. Bersyukur Jaidi dan istri masih terselamatkan. Namun rumahnya luluh lantak akibat tiang penopang bangunan sudah rapuh. Rumah tersebut di huni Jaidi bersama istrinya, sementara dua orang anaknya sekira dua bulan ini pergi bekerja di Tangerang. Dan anak sulungnya yang sudah berumah tangga kini tinggal di Kampung Poncowarno Kecamatan Kalirejo.
Saat ini warga yang dikoordinatori oleh ketua RT 09 Kampung Purwodadi, A. Solihin bergerak cepat membantu membangun kembali rumah Jaidi untuk segera dapat kembali bisa dibangun dan ditempati.
Sampai saat ini, menurut A.Solihin ketua RT 09 Kampung Purwodadi untuk kebutuhan rehab rumah masih dari masyarakat setempat yang membantu untuk membangun kembali rumah Jaidi yang roboh. Warga secara sukarela berswadaya untuk membantu membangun kembali rumah Jaidi.
Selain warga yang secara swadaya bergotong-royong, juga sudah ada datang membantu yaitu dari pengurus Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Bangunrejo yang diwakili oleh Hi. Sutrisman.
A. Solihin, sebagai Ketua RT 09 Kampung Purwodadi berharap pemerintah daerah bisa segera membantu membangun kembali rumah warganya tersebut.
“Saya sebagai ketua RT 09 Kampung Purwodadi Kecamatan Bangunrejo saat ini bersama warga bergotong-royong untuk membangun kembali rumah Pak Jaidi yang ambruk kemarin pada malam Sabtu sekitar jam 11.30 WIB,” kata Solihin.
Kronologis kejadian diungkapkan Solihin terjadi tengah malam.
“Saat kejadian Bapak Jaidi ini beserta istri sedang tertidur, dan keduanya tertimpa reruntuhan rumah. Namun Alhamdulillah Pak Jaidi dengan istrinya selamat. Saat ini saya selaku RT bersama warga masyarakat secara swadaya bergotong-royong untuk membangun kembali rumah Pak Jaidi. Mudah-mudahan Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Tengah segera bisa membantu untuk membangun kembali rumah Pak Jaidi,” harapnya.
Menurut Solihin, Jaidi hanyalah pekerja buruh tani, yang untuk kebutuhan sehari-hari saja masih kesulitan.
“Kalau ada yang menyuruhnya bekerja ya beliau baru ada untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, namun ketika tidak ada ya beliau kesulitan untuk kebutuhan sehari-hari ditambah lagi ini rumahnya ambruk,” kata Solihin.
Sebagai bentuk prihatin dan empati, secara swadaya masyarakat RT 09 Kampung Purwodadi bergotong-royong supaya rumah Jaidi bisa segera didirikan dan ditempati kembali.
A.Solihin juga menegaskan bahwa warganya secara semangat bahu membahu untuk kembali membangun rumah Jaidi. Mengingat Jaidi memang masuk dalam kategori masyarakat kurang mampu.
Menurut A.Solihin, di kampungnya ini belum pernah ada program bedah rumah dari pemerintah yang masuk. Sehingga menurutnya masih banyak rumah warga yang tidak layak huni, yang juga menjadi kekhawatiran terjadi seperti kejadian yang dialami oleh Jaidi.
“Saya sebagai RT merasa heran, kenapa di kampung saya ini tidak pernah ada program bedah rumah, karena sampai saat ini di kampung saya ini tidak pernah mendapatkan bantuan program bedah rumah untuk warga yang kurang mampu, sedangkan di kampung Purwodadi ini masih banyak masyarakat yang memiliki rumah tidak layak huni. Sehingga layak untuk mendapatkan program bedah rumah,” bebernya.
Dirinya berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Tengah bukan saja membantu membangun kembali rumah Pak Jaidi yang ambruk, namun juga bisa ada program bedah rumah untuk di kampung Purwodadi khusus bagi masyarakat yang rumahnya tidak layak huni.
(Amin Ma’ruf)