BANDARLAMPUNG, (Duta Lampung Online) – Muhammad Ridho Ficardo dan Bachtiar Basri dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Lampung periode 2014-2019 pada tanggal 2 Juni 2014 di gedung DPRD Lampung.
Menjadi Gubernur termuda saat dilantik pada usia 33 tahun bukan halangan baginya. Bersama Wakil Gubernur Bachtiar Basri, Ridho bertekad untuk memberikan yang terbaik bagi tanah kelahirannya.
Dalam kurun waktu kurang dari 3 tahun, Pembangunan di Provinsi Lampung kian meningkat dengan signifikan dari tahun ke tahun. Hal tersebut menunjukan Bahwa Gubernur Muhammad Ridho Ficardo telah menentukan kualitas pelaksanaan pembangunan dengan perencanaan yang baik dan matang.
Di bawah kepemimpinan Muhammad Ridho Ficardo dan Bachtiar Basri, kondisi jalan mantap yang kurang dari 50% pada tahun 2014, meningkat menjadi 77% pada tahun 2017
Pasangan petahana M. Ridho Ficardo-Bachtiar Basri datang ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mendaftarkan diri sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur pada pilgub 2018.
Pasangan ini diantar oleh masing-masing ketua partai pengusung. Ketua dari tiga partai koalisi itu ialah Gunadi Ibrahim (Gerindra) dan Sekretaris Pattimura, Hasanusi-Azazi P (PPP). Sementara ketua partai Demokrat adalah M. Ridho Ficardo sendiri dengan Sekretaris Fajrun Najah Ahmad.
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung, beserta rombongan datang dengan diiringi musik Lampung dan sholawatan. Keduanya berjalan kaki dari fly over Antasari hingga memasuki pintu gerbang Kantor KPU sekitar pukul 13.30 WIB, Rabu (10/1).
“Kami dari gabungan partai Demokrat, PPP dan Gerindra menghantarkan calon gubernur dan calon wakil gubernur kami, untuk menjadi peserta dalam Pilgub 27 Juni 2018 mendatang,” kata Fajar saat disambangi awak media, kemarin.
Di bawah kepemimpinan Muhammad Ridho Ficardo dan Bachtiar Basri, kondisi jalan mantap yang kurang dari 50% pada tahun 2014, meningkat menjadi 77% pada tahun 2017
Kondisi Bandara Radin Inten II yang sangat memprihatinkan, dibangun dan ditata secara modern serta ditingkatkan statusnya menuju bandara internasional dan embarkasi haji penuh
Di sektor pertanian, produksi padi meningkat 11%, yang tadinya hanya 3.32 juta ton pada tahun 2014, menjadi 4.2 juta ton pada tahun 2016, dan menduduki peringkat 4 Nasional Suplai pangan Nasional
Seiring dengan tercapainya peningkatan disemua bidang, angka kemiskinan yang berada di angka 14.21% pada tahun 2014, turun menjadi 13.04% pada tahun 2017. Begitupun dengan angka pengangguran yang mencapai 5.03% di tahun 2014, kini turun menjadi 4.33% di tahun 2017
Hal tersebut juga memicu daya saing Provinsi Lampung yang berada di posisi 25 pada tahun 2014, meloncat ke posisi 11 nasional di akhir tahun 2017.
Dengan pengelolaan dan promosi yang baik, kunjungan wisatawan ke Provinsi Lampung mengalami kenaikan rata-rata 30% setiap tahun. Pada tahun 2014 wisatawan Lampung hanya berjumlah 4.42 juta, namun pada tahun 2017 meningkat pesat sebanyak 8.97 juta. (Ist/sl/*)