Lampungtimur (Dutalampung Online)-Puluhan buruh melakukan unjuk rasa di PT Umas Jaya Agrotama (UJA) Desa Gunungpasir Jaya, Kecamatan Sekampungudik, Lampung Timur, sekitar pukul 10.00 WIB Kamis 16 Juni 2016.
Puluhan polisi dan TNI turun disiagakan mengamankan jalannya unjuk rasa. Mereka melakukan unjuk rasa untuk menyampaikan aspirasi menolak pemberhentian 200 orang dengan alasan perusahaan pailit.
Selain itu mereka juga belum terima gaji pada Mei dan mendapat potongan gaji 30 persen. Sejak Maret, PT UJA tidak beroperasi karena keuangan perusahaan pailit.
Meski diguyur hujan, tapi pelaksanaan unjuk rasa masih berlangsung. Sementara, gerbang perusahaan di pagar dan seluruh karyawan perusahaan tidak ada.
Puluhan polisi dan TNI turun disiagakan untuk mengamankan jalannya unjuk rasa dalam kondisi hujan. Suratman, koordinator lapangan (korlap) mengatakan, demo ini untuk meminta kepada PT UJA agar tidak memberhentikan seluruh karyawan yang sudah bekerja di atas 10 tahun.
“Kami dirumahkan karena keuangan perusahaan pailit, dan perusahaan pun belum beroperasi sejak Maret lalu. Tuntutan kami adalah perusahaan masih bisa beroperasi,” kata Suratman kepada Saibumi.com.
Rencananya, pada Senin 20 Juni 2016, pihak karyawan dan manajemen secara bergantian bertemu dengan Disnaker Provinsi Lampung untuk membahas persoalan tersebut.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Lamtim Kompol Ujang Supriyanto mengatakan unjuk rasa karyawan ke PT UJA berlangsung kondusif selama dua jam, yakni dari pukul 09.00 – 11.00 WIB. “Mereka tidak bisa bertemu pihak manajemen karena kantor dalam keadaan kosong,” ujarnya.(Herwantoni).