PESAWARAN -Upacara penurunan bendera atau gelar senja sebagai rangkaian HUT ke-55 Pramuka, di Lapangan Pemkab Pesawaran, Jumat (28/10/2016) sore dimeriahkan parade tarian tradisional serta pemecahan rekor MURI.
Gelar Senja Pramuka yang dipusatkan di Bumi Andan Jejama ini diikuti sekitar 5.555 anggota Pramuka Pesawaran serta dihadiri Gubernur Lampung Ridho Ficardo selaku Ketua Majelis Pembina Daerah (Kamabida) Gerakan Pramuka Lampung.
Bupati Pesawaran H. Dendi Ramadhona, ST yang juga Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) dalam sambutannya menyampaikan, salah satu tugas Gerakan Pramuka adalah untuk mendidik pemuda Indonesia menjadi penaga penggerak kader pembangunan di segala bidang, bermental tinggi, menjadi insan yang mempunyai moral dan budi pekerti yang luhur serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan menggunakan prinsip dasar metodik kepramukaan.
“Pemkab Pesawaran berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan membekali pendidikan karakter dan kompetensi IPTEK berbasis kecakapan yang kelak menjadi bekal hidup (life Skill) kaum muda,” ujar Dendy.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya berkomitmen untuk memberikan keterampilan kepada tenaga kerja produktif sehingga pekerja tidak hanya bergantung pada ketersediaan lapangan pekerjaan, tetapi mampu menciptakan lapangan pekerjaan itu sendiri.
“Disinilah menjadi penting peranan Gerakan Pramuka yang berpeluang memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas manusia,” ungkapnya.
Gelar Senja Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Lampung ke-2 Tahun 2016 di Kabupaten Pesawaran ini dirangkai dengan beberapa kegiatan, diantaranya Penyuluhan Antinarkoba, Aksi Pramuka Peduli “Donor Darah”, Khitanan Masal, dan Lomba Pionering Membuat Miniatur Lumbung Pramuka.
Perlombaan Pionering menggunakan tongkat terbanyak ini, sesungguhnya mempunyai makna yang cukup dalam. Lumbung dimaknakan penyimpanan padi saat panen sebagai cadangan saat menjalani masa peceklik. Sedangkan Lumbung Pramuka adalah tempat penyimpanan sumber daya manusia pramuka yang siap diberdayakan saat negara mengalami krisis moral.
Makna lumbung dalam perspektif pembinaan pramuka adalah Gugusdepan yang merupakan pangkalan atau tempat setiap anggota pramuka memperoleh program pembinaan pramuka.
Lomba Pionering Miniatur Lumbung dijadikan sebagai momentum pencanangan dimulainya Gerakan Pesawaran sebagai Lumbung Pramuka. Gerakan Pramuka Pesawaran mendapatkan pengakuan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) telah memecahkan Rekor Lomba Pionering menggunakan Tongkat Terbanyak.
“Saya berharap pengakuan rekor MURI akan memacu kualitas pembinaan anggota Gerakan Pramuka di Kabupaten Pesawaran,” pungkas Dendy. (Maha Indra).