Polres Tolikara diserang Massa

0
12

Papua ( Duta Lampung Online)- Polres Tolikara, PapuaPegunungan diserang massa yang berjumlah sekitar 100 orang.

Serangan itu menyebabkan seorang warga tewas tertembak, 5 polisi dan 3 warga sipil mengalami luka-luka.

Penyerangan maut itu terjadi pada Senin (19/12) sekitar pukul 11.00 WIT.Polres Tolikara kini berstatus siaga 1 akibat insiden ini.

Kronologi kejadian Rabu (21/12/2022), berikut fakta-fakta Polres Tolikara diserang massa:

Berawal dari Muda-mudi Mabuk
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustafa Kamal mengatakan insiden tersebut bermula saat Polres Tolikara didatangi oleh pria berinisial DK dan wanita berinisial YB.
Muda-mudi disebut mabuk dan melakukan keributan.

“Saat akan diamankan pelaku mencoba melarikan diri kemudian personel mencoba bernegosiasi namun kembali mendapat pukulan dari pelaku,” kata Kombes Kamal dalam keterangannya, Selasa (20/12).Kamal menyebut pelaku datang membawa sejumlah keluarga dan rekannya membawa busur panah dan batu.

Polisi yang bertugas kemudian membubarkan massa dengan tembakan ke udara dan gas air mata.

Namun Namun hal tersebut tidak membuat massa bubar dan malah semakin tidak terkendali dan melempari anggota dari berbagai arah serta memaksa masuk ke halaman dengan memanjat pagar Mako Polres Tolikara sehingga dilakukan tindakan tegas terukur,” ujarnya.

Massa Berjumlah 100 Orang
Kapolres Tolikara AKBP Dicky Hermansyah Saragih mengungkapkan jumlah massa yang menyerang adalah 100 orang.

“(Pelaku penyerangan) banyak, lebih kurang ada 100 lebih,” kata AKBP Dicky, Selasa (20/12).

Tiba tiba massa menyerang dari segala arah. Dicky menyebut Polres Tolikara seperti hujan batu.

“Karena dari arah depan samping belakang mereka menyerang. Dari semua arah seperti hujan batu,” katanya.

Massa Hendak Bakar Asrama Polisi
Dicky mengatakan, massa juga berupaya membakar asrama polisi di Mapolres Tolikara.

Hal ini karena massa sudah menyiram minyak tanah.

“Ada masyarakat dari arah belakang Polres berusaha pembakaran asrama polres, sudah menyiram minyak tanah tapi karena diketahui anggota bisa dicegah,” kata Dicky.

Dicky menyebut massa semakin brutal karena menyerang Polres Tolikara dari berbagai arah. Dia juga menyebut serangan itu semakin brutal.

Semakin brutal masyarakat sudah lompat pagar, supaya tidak terjadi hal yang lebih parah, (anggota) melakukan pelumpuhan,” tutur Dicky.

Satu Orang Tewas Tertembak, 8
Luka-luka
Dicky juga mengatakan, satu orang warga tewas tertembak pada bagian perut saat penyerangan ini. Lima polisi dan 3 warga ikut terluka.

“Dari informasi medis dia terkena (tembakan pada) perut, pinggang. Di samping tapi, bukan di depan,” ujar Dicky.

AKBP Dicky mengatakan 5 polisi terluka akibat lemparan batu dan pemukulan oleh massa.

Dia mengklaim hal ini terjadi karena masyarakat menyerang Polres Tolikara secara brutal.

Ada yang kena batu ada yang kena pukul. Karena masyarakat brutal menyerang,” tutur AKBP Dicky.

Polisi juga mengamankan satu terduga pelaku yang diduga sebagai provokator penyerangan Polres Tolikara.

Pelaku yang belum disebutkan identitasnya itu sudah ditetapkan tersangka.

“Kita amankan tersangka 1 orang, sementara. Ya (dijerat pasal) 170 KUHP, melakukan penganiayaan penyerangan beramai-ramai dan melakukan perusakan,” katanya.

Polres Tolikara Siaga 1
AKBP Dicky mengungkapkan Polres Tolikara kini berstatus siaga 1 akibat insiden penyerangan ini.

Pengamanan Polres lebih ditingkatkan.

“Ubtyk Sementara Polres kita siaga 1,” Pungkas AKBP Dicky.

( SHDt)(*)