Tanggamus ( Duta Lampung Online ) Aksi tak terduga dilakukan oleh anggota Polsek Kota Agung saat gelaran vaksinasi di Pekon Pulau Benawang, Kecamatan Kota Agung Barat.
Anggota Polsek Kota Agung ini menggendong seorang penyandang disabilitas agar bisa mendapatkan vaksin Covid-19.
Polisi ini diketahui bernama Aipda Putra Alam yang menjabat sebagai Kanit Binmas Polsek Kota Agung.
Alam mengaku tindakannya hanya spontan melihat kondisi fisik yang dialami warga tersebut.
Warga tersebut bernama Mursit dari Pekon Gedung Jambu, Kec. Kota Agung Barat.
Tujuan menggendongnya juga agar bisa didahulukan mendapatkan vaksinasi.
Dan itu boleh saja sebab kondisi fisiknya memang butuh diprioritaskan, beda dengan warga lain yang kondisinya normal.
“Ya tadi cuma spontan aja, memang tadi ada keluarganya mengantar, terus keluarganya tidak terlihat mendampingi mungkin ada keperluan mendesak. Ya kami dahulukan Pak Mursit tadi,” ujar Alam.
Ia mengaku, tindakannya tersebut sudah jadi tanggung jawab sebagai pelayan pelindung dan pengayom masyarakat.
Dan ini pun dalam rangka mempercepat serta menyukseskan vaksinasi Covid-19.
“Apa yang kami lakukan bukan untuk cari pujian. Sudah menjadi bakti kami kepada masyarakat,” ujar Alam.
Kondisi Mursit sendiri mengalami pengecilan kaki. Setelah melalui tahap screaning, dia tidak miliki penyakit apapun dan akhirnya bisa menerima vaksin.
Kapolsek Kota Agung AKP Sugeng Sumanto, sangat mengapresiasi anggotanya yang telah mengambil langkah kebaikan dalam percepatan vaksinasi terhadap warga disabilitas.
“Kami memberikan apresiasi kepada anggota yang telah berupaya maksimal dalam membantu masyarakat dalam percepatan vaksinasi Covid-19,” kata Sugeng mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Satya Widhy Widharyadi.
Menurut AKP Sugeng, dalam percepatan vaksinasi, pihaknya juga telah mengambil langkah baik koordinasi uspika, aparat pekon bahkan penjemputan menggunakan kendaraan dinas warga di dusun-dusun yang belum divaksin.
“Semua itu kami lakukan guna mengejar target vaksinasi di wilayah hukum Polsek Kota Agung,” kata Sugeng.