LAMPUNG BARAT (Duta Lampung Online) – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional IV Tahun 2019 Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Cabang Lampung Barat menggelar Penyuluhan Kesehatan Reproduksi dan Seksual Bagi Santri di Pondok Pesantren Daruth Tholibin Way Mengaku (21/10-2019).
Kata Sekretaris Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia Cabang Lampung Barat Drs. Sandarsyah mendampingi Wakil Ketua PKBI cabang setempat Drs. Tono Suparman.
Selanjutnya kata Sandarsyah penyuluhan tersebut diikuti oleh siswa Madrasah Aliyah (MA) Pondok Pesantren Daruth Tholibin, dan dihadiri Pimpinan Pondok Pesantren KH Agus Mu’allif. Sedangkan tema peringatan Hari Santri Nasional tahun ini adalah “Santri Unggul, Indonesia Makmur”
Adapun narasumber, semua dari PKBI Cabang Lampung Barat yaitu Drs. Tono Suparman (Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja) , Cahyani Susilawati, SKM M.Kes (Kesehatan Reproduksi dan Seksual Remaja), Drs. Junaidi Jamsari, MM (Narkotika, Psikotrofika, dan Zat Adiktif lainnya/NAPZA), dan Candra Gunawan, S.Kom (Kekerasan Terhadap Perempuan/Remaja).
Dalam materinya pemateri mengungkapkan bahwa setiap remaja pasti akan mengalami masa akil baligh yang ditandai dengan mimpi basah (bagi laki-laki) dan Haidh (bagi perempuan).
Sejak memasuki akil baligh, remaja akan mengalami banyak perubahan, baik fisik, mental maupun sosial. Ini adalah saat yang menyenangkan, dimana remaja mulai tumbuh menjadi dewasa, menjadi manusia yang lebih bertanggung jawab dan mandiri. Masa remaja merupakan fase yang amat penting dalam perjalanan hidup seseorang dan dapat menjadi penentu bagi masa depannya kelak.
Dalam penyajian materi Kesehatan Reproduksi Remaja Bagi Santri, pemateri memberi informasi mengenai perkembangan dan perubahan yang terjadi pada remaja ketika tumbuh menjadi dewasa. Ada beberapa materi yang sudah dapat diterapkan oleh santri, sedangkan materi yang lain dapat menjadi bekal ketika memasuki kehidupan perkawinan.
Dengan demikian diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini para remaja santri baik putra maupun putri mengetahui dan memahami perubahan-perubahan yang akan terjadi dan mampu mempersiapkan diri untuk menghadapinya.
Selain itu juga, diharapkan mereka dapat menemukan jawaban atas berbagai persoalan yang mungkin dihadapi dalam masa pubertas dan dapat menjalani masa remaja dengan baik, pungkas Sandarsyah.(Rls/Ismail)