MESUJI (DUTA LAMPUNG ONLINE)-Kini tim pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Mesuji No urut 1 Febrina Lesisie Tantina-Adam Ishak, tidak bisa dianggap sepele oleh timses atau pasangan calon lawannya. Pasangan cabup-cawabup ini, dari hari ke hari husus nya disisi strategi tim pemenangan semakin tangguh dan semakin mantap.
Semua lini sosialisasi saat ini telah dikuasai, kalau untuk kalangan akar rumput (grassroot), Febrina dan tim nya mengunjungi pelosok-pelosok desa se-Kabupaten Mesuji ini, dan mendapat sambutan dan dukungan dimana-mana saat ia berkunjung.
Terpisah salah satu tim pemenangan yang dikirim dari DPP PDIP, Didik Yudianto, mengatakan, pasangan calon, Febri-Adam diyakini bisa mewakili berbagai kelompok yang ada di Kabupaten Mesuji. Sebab selain sudah berpengalaman, juga di yakini akan mampu membangun kehidupan yang lebih baik di Mesuji dalam menata pembangunan kedepan.
“Untuk itu saya yakin dalam pemilihan kepala daerah Mesuji, Febrina akan banyak dukungan dan simpati masyarakat,” ungkap Didik saat dihubungi melalui telpon gengganmnya pada (8/12/2016).
Didik mengaku selama ditugaskan oleh DPP PDIP dirinya beserta teman-teman sudah turun langsung kesejumlah kecamatan dan melakukan sosialisasi dan konsulidasi baik dengan pengurus partai maupun masyarakat lapisan bawah.
“Meski melalui medan yang sangat susah karena jalan yang ada di perdesaan sangat sulit ditempuh, kami bersama buk Febrina terus berjuang untuk memenangkan Pilkada mendatang. Kami juga sudah melakukan pembenahan setruktur partai dan alhamdulillah sudah mengalami peningkatan yang sangat sidnifikan,”ungkapnya.
Salah satu tim pemenangan Febri-Adam, Teguh saat dikonfirmasi melalui via telpon juga mengatakan, Febri sebagai Calon Bupati Mesuji yang maju lewat partai PDIP dan Hanura, semakin berpengeruh untuk masyarakat Mesuji. Sebab selain mendapatkan dukungan dari beberapa elit Partai PDIP juga dari berbagai kalangan serta tokoh masyarakat.
“Saya bersama teman-teman tim pemenangan Febrina beserta berbagai unsur masyarakat yang ada, akan terus mengajak masyarakat lainnya untuk tetap solid dalam mengembangkan suara untuk kemenangan Febrina-Adam. Beliau bagi kami adalah sosok figur yang dicintai oleh Masayarakat Mesuji. Beliau orang yang Amananh, Berwibawa, Ramah, Agamis, dan mengerti birokrasi. Maka saya yakin bisa mensejeterahkan Masyarakat Kabupaten Mesuji,” ujar Teguh, pada Rabu (7/12/2016).
Bahkan Teguh mengaku tidak takut untuk mendukung Febrina, meski lawannya seorang petahana untuk bertarung di Pilkada.
“Meskipun lawan kami adalah Petahana atau Incumben yaitu Khamamik. Kami tidak takut. Meski sudah satu periode menjabat dalam Pemerintahan di Kabupaten Mesuji. Justeru karena itu, kami mendukung Febrina karena selayaknya Bupati Khamamik di ganti dan memberikan kesempatan kepada yang lain. Agar tidak terkesan serakah dalam jabatan,”tandasnya.
Teguh juga menambahkan, mendukung Febri adalah keharusan bagi kader PDIP di berbagai tingkatan dalam menghadapi pilkada Mesuji.
“Jadi selain kami yang mendukung. dukungan yang mengalir deras juga dari Lapisan masyarakat menengah kebawah adalah hal yang mutlak. Sebab sosok Febrina adalah figur di Cintai Masyarakat,”pungkasnya.
Sementara itu, Pasangan calon (Paslon) bupati kabupaten setempat, Nomor urut 1 (satu), Febrina Lesisie Tantani, saat dikonfirmasi belum lama ini, menilai selama Lima Tahun menjabat sebagai Bupati calon icambene dinilai gagal membangun kabupaten setempat.
Pasalnya menurut Febrina selama lima tahun menjabat sebagai bupati hingga saat ini pembangunan di Kabupaten Mesuji mangkrak, belum ada perubahan yang berarti seperti kabupaten yang sama-sama dimekarkan.
“Lima tahun menjabat sebagai bupati saya menilai tidak ada perubahan. Padahal daerah yang bersamaan di mekarkan, seperti Pesawaran, pringsewu, Tulang Bawang Barat, semua sudah maju, sedangkan mesuji belum, ini ada apa,”tegasnya.
Disinggung terkait pembangunan yang ada di Kabupaten Mesuji, Febrina menuding Kabupaten Mesuji masih sekelas kecamatan. Pasalnya masih kata ia, dikatakan seorang bupati atau seorang pemimpin apabila sudah memiliki kantor bupati.
“Waduh Mesuji itu masih seperti kecamatan. Sebab dikatakan seorang pemimpin atau bupati sebagai tolak ukur jika sudah memiliki kantor bupati sedangakn mesuji hingga saat ini belum. Saya melihat langsung kondisi tersebut,”ungkap Febri.(Red).