Pekanbaru, ( Duta Lampung online) – Penampung penggungsi Rohingya tidak akan bisa kebobolan, untuk yang kedua kali pasca 26 orang pengungsi dari lokasi penampungan Badan kesatuan Bangsa dan politik (Bakesbangpol) memperketat pengawasan ‘penampungan pengungsi Rohingya asal daerah dari Aceh di D’COOP 11, jalan cipta sari, kecamatan Bukit Raya Pekanbaru, Sabtu (28/5/22).
Dia berkata melarang penggusi untuk keluar kawasan dalam waktu mereka di jaga, kepala Badan Kesbangpol kota Pekanbaru Zulfahmi Andrian Sabtu, (28/5/22). Menurut tujuannya untuk memberikan waktu bagi para pengungsi menyesuaikan diri dalam mengenali lingkungan begitu juga sebaliknya bagi masyarakat yang berada tinggal di sana. Selain juga guna menghindari pengungsi kembali yang melarikan diri seperti terjadi sepakan lalu.
“Kita Mencoba untuk pasang CCTV baru di11 titik karena sebelumnya pasangan juga CCTV ada 2 hanya di bagian depan dan ruang belakang itu semuanya di tembok kalau ada warga yang melihat atau beri informasi tahukan oleh ke satgas PPLN,” imbuhan Zulfahmi.
Menurut Zulfahmi, ada mungkin 26 orang penggusi Rohingya kabur karena tujuan awalnya mengungsi dari Myanmar bukan Indonesia melainkan Malaysia, hanya saja dalam perjalanan di laut terdampar ke Indonesia atau tetapnya daerah Aceh.
“Sementara Indonesia ketika menemukan pengungsi dan imgran di koordinasikan dengan lembaga PBB seperti IOM dan UNHER atas dasar kemanusiaan pemerintah Indonesia menyelamatkan pengungsi Rohingya,” ujar Zulfahmi.
Zulfahmi menambahkan pengungsi Rohingya di Indonesia selalu mencoba, melarikan diri. Mereka ingin ke Malaysia komunitasnya lebih banyak di sana. Keluarga mereka banyak di sana di Pekanbaru ada komunitas tapi tidak seperti di Malaysia juga.
Terkait pencarian, sudah di koordinasikan dengan pihak kepolisian juga memantau daerah perbatasan indonesia dengan Malaysia menjadi pintu keluar untuk pergi ke Negeri Jiran itu.
Rudenim menyampaikan kepala kanwil Kemenkumham Riau bahwa yang kabur itu dari 15 laki-laki dan sisanya perempuan sebelum kabur para pengusi ini berkumpul depan kamar nomor 18.
Ini pertama kali cek tempat ruangan CCTV yang di periksa oleh petugas keamanan di sana kata Koko, para pengungsi di perkirakan kabur ini hari’ mereka kabur melalui jendela dari belakang kamar tersebut .
Kemudian mereka juga melompat ke tembok berdasar. laporan dari masyarakat dengan petugas bersama Koko melihat ada 26 orang pengusi melintas ke arah Jalan Surabaya pukul 5:45wib hanya masyarakat saat ini tidak curiga mereka kabur. Koko sampai bertanya petugas belum tahu motif 26 orang yang kabur pengungsi Rohingya penampungan di Pekanbaru. (Andi putra)