Merangin ( Duta Lampung Online)-Anggota polisi di Merangin, Jambi kembali menertibkan para penambang emas ilegal di wilayah Polres Merangin.
Pada penertiban kali ini, anggota polisi di Merangin Jambi berhasil mengamankan 4 orang yang diduga pelaku penambang emas ilegal beserta sejumlah barang bukti.
Apa yang dilakukan anggota polisi di Merangin Jambi ini dibenarkan Kapolres Merangin, AKBP Dewa N Nyoman Arinata, S.I.K., M.H.
empat orang yang diamankan tersebut diduga sebagai pelaku Penambangan Tanpa Izin (PETI) yang mengunakan Mesin Dompeng.
Para terduga itu, kata Kapolres Merangin, ditangkap saat beroperasi di wilayah Desa Langling Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin, pada Jumat, 03 Februari 2023 kemarin.
Dijelaskannya, penangkapan keempat terduga itu berawal dari informasi masyarakat yang menyebutkan bahwa ada aktivitas penanganan emas ilegal di wilayah desanya.
Informasi dari masyarakat tersebut juga mengatakan bahwa aktivitas tersebut menggunakan mesin dompeng.
Berbekal informasi dari masyarakat itu, Kapolres Merangin langsung mengintruksikan anggotanya untuk melakukan pengerebekan dan penangkapan.
Saat dilakukan pengerebekan, anggotanya berhasil mengamankan 4 orang terduga di lokasi penambangan emas ilegal tersebut.
Kapolres Merangin membeberkan, keempat terduga yang diamankan yakni, P (54(, D (71), Y (45) dan R (54). Keempat terduga ini merupakan warga Pati, Jawa Tengah.
Sementara, barang bukti yang diamankan dari keempat terduga yakni 1 (satu) buah Potongan Cangkang, 1 (satu) buah Engkol Mesin Diesel, 1 (satu) Lembar karpet warna Hitam, 1 (satu) Buah Potongan Pipa dan Spriral warna biru dan1 (satu) buah Potongan Selang.
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, keempat terduga beserta barang bukti telah diamankan di Mako Polres Merangin.
“Untuk saat ini kami berhasil amankan 4 orang terduga dan sita beberapa barang bukti yang dijadikan sebagai sarana dalam melakukan kegiatan penembangan emas ilegal,” katanya, dilansir Portal Tebo dari laman Humas Polri, Sabtu, 4 Februari 2023.
” Penangkapan ini berkat kerjasama dengan masyarakat yang merasa resah dengan adanya penambangan emas ilegal didaerahnya,” pungkasnya.
(SHDt/NK)(*)
