Pesisir Barat (DLO) – Keseriusan Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat membuka daerah terisolasi terus dilakukan dengan membangun infrastruktur jalan. Hal ini antara lain dilakukan terhadap Wayharu, salah satu wilayah yang terisolasi.
Pada tahun ini, Pemkab Pesisir Barat kembali melanjutkan pembukaan badan jalan menuju Wayharu yang tahun sebelumnya sempat dilakukan dan berhasil dibangun badan jalan sepanjang sekitar 4,1 Km.
Kabag Pembangunan Setda Pesisir Barat, Siswandi kepada harianlampung.com di ruang kerjanya, Jumat (7/4), menjelaskan bahwa Pemkab Pesibar berupaya agar jalur menuju wilayah yang terdapat empat pekon itu bisa ditembuskan tahun ini.
“Hal itu sesuai dengan perjanjian kerja sama dengan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) yang berakhir pada Tahun 2018 mendatang,” ungkap Siswandi.
Menurut dia, upaya penyelesaian pembangunan badan jalan tersebut juga dengan melihat kemampuan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2017. “Penyelesaian jalan menuju Wayharu yang disebut jalan patroli juga disesuaikan dengan kemampuan anggaran,” kata dia, seperti dilansir Harianlampung.com.
Dia merinci, panjang jalur menuju Wayharu, mulai dari jembatan gantung Waypenyandingan-Pekon Bandardalam sekitar 12 Km. Sementara diperkirakan panjang badan jalan yang harus dibangun sekitar 8 Km. “Kami tetap berupaya menyelesaikan tahun ini, karena pertimbangan belum bisa dipastikan apakah TNBBS bersedia memperpanjang perjanjian kerjasamanya,” imbuh Siswandi.
Menurut Siswandi, setelah pembangunan badan jalan selesai, maka pihaknya akan langsung melakukan peningkatan dengan berupa rigit. “Akan langsung dilanjutkan dengan tahap peningkatan, agar masyarakat bisa melintas dengan segala kepentingannya dengan mudah dan lancar serta pemyesuaian dengan kultur tanah disana,” jelas Siswandi.
Apalagi, sambung Siswandi, beberapa waktu lalu General Manager (GM) PLN Distribusi Lampung bersama rombongan pada saat menggelar silaturahmi dengan Bupati Agus Istiqlal siap untuk menyalurkan listrik ke Wayharu jika kendaraan dan tiang beton sudah bisa masuk ke jalur tersebut.
“Dengan jalannya sudah mulus, kendaraan PLN berikut dengan tiang beton bisa masuk. Dan setelah puluhan tahun masyarakat Wayharu hidup dengan keterbatasan, mudah-mudahan bisa segera dituntaskan,” katanya.
Siswandi menandaskan, keseluruhan upaya tersebut merupakan salah satu program prioritas Pemkab Pesisir Barat. Ini sebagai wujud keprihatinan seorang bupati melihat warganya setiap harinya hidup tanpa suplai listrik, ketersediaan infrastruktur jalan, pendidikan, dan kesehatan. “Secara keseluruhan bupati sangat berharap agar bisa mewujudkan apa yang paling diidam-idamkan warga Wayharu selama puluhan tahun ini,” tandasnya. (hlc)
