Peserta Mogok makan di Komnas HAM 4 Koma

0
7

Jakarta ( Duta Lampung Online) -Lima dari 16 peserta aksi mogok makan dari Aliansi Masyarakat Anti Mafia Tambang (AMANAT) tumbang. Mereka dilarikan ke rumah sakit ketika mereka beraksi di kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) sejak Selasa, 13 Desember 2022.

Aksi mogok makan ini dilakukan oleh warga Sumbawa Barat, korban perusahaan tambang emas dan tembaga PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).

Tim dokter dari RS Pena , Rudolf Usmany yang memeriksa massa aksi mengatakan, ada 5 orang peserta mogok makan yang harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Karena kami merasa bahwa sesuai dengan kondisi saat ini, mereka tidak bisa melanjutkan aksi dan ini terkait kondisi potensial ancaman jiwa sehingga kami mengambil inisiatif secara medis untuk membawa kelima sahabat kami ini ke RS Pena di Kabupaten Bogor,” kata Rudolf di Kantor Komnas HAM, Ahad, 18 Desember, dikutip dari pernyataan tertulisnya.

Rudolf menyebut 11 massa aksi lainnya dalam kondisi for the line, tidak bisa dikatakan baik atau tidak, tetapi masih bisa melanjutkan aksi dengan catatan akan dimonitor secara berkala.

Ia menjelaskan pihaknya melakukan beberapa pemeriksaan fisik dan gula darah.

Untuk pemeriksaan fisik dilakukan dengan mengecek tanda-tanda vital, seperti tekanan darah, nadi, dan suhu tubuh.

dokter Rumah Sakit Pena memeriksa kesehatan peserta aksi mogok makan di halaman Kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Jakarta, Minggu, 18 Desember 2022.

Mahasiswa, warga Kabupaten Sumbawa Barat NTB bersama Aliansi Masyarakat Anti Mafia Tambang (AMMAT) masih melakukan aksi mogok makan dan telah memasuki hari keenam.

“Yang kami pantau dari buang air kecilnya ada yang kemarin terakhir, ada yang hari ini, pagi dini hari. Jadi kami melihat sudah ada tanda-tanda dehidrasi,” ujar Rudolf.

( SHDt)(*)