Pati, (Duta Lampung Online) – Peristiwa Jatanras terjadi di Jalan Gabus Mojolawaran masih menjadi teka teki dan catatan Penegakan Hukum di Pati, kronologi hilang sejak tahun 2011 hingga 2022, Hilda Fitria Ayu Dwi Fitria Sabrina Ayu Desmayanti (11 Tahun ) yang diduga jadi korban penculikan yang dilakukan oknum anggota Polres Pati, tak bisa ditemukan orang tuanya hingga sekarang
Akibat peristiwa naas penculikan yang jelas jelas dilakukan Bripka Bambang Permadi Budiono Oknum anggota Polres Pati, yang terjadi pada 00.30 Minggu, (11/11/2011). Hilda hilang tanpa jejak keterangan, tak pernah dapat ditemukan orang tuanya .
NH (48 th) Warga Desa Karangkonang, orang tua yang bersedih ini sangat menderita karena perpisahan dengan anak semata wayang tanpa ada keterangan yang jelas, setelah anak pertamanya juga mengalami hal sama di TKP lain .
Duda yang ditinggal oleh istrinya ini mengadukan kasus ini kepada Polres Pati sejak kejadian. Namun sayangnya, Polisi dengan alasan kurang bukti dan kurangnya dukungan saksi, ingga perkara tersebut di abaikan Polres Pati dan mengatakan laporan yang dilakukan SH, diduga Palsu.
Korban juga pernah melaporkan kasus tersebut kepada Subdit IV Reknata Polda Jawa Tengah dan Propam Polda Jawa tengah, namun hasilnya nihil jauh dari harapan. Konon korban merasa dikriminalisasi, laporan diputar balikkan dan disarakan tempuh Pra Peradilan kepada terlapor sebab tidak mampu menghadirkan saksi kata pernyataan dalam Surat Polda Jateng.
Akan peristiwa penculikan massif tersebut, korban juga pernah melaporkan kasusnya kepada Mabes Polri melalui Lembaga Peduli Rakyat Anton H. Sitanggang, S.H. Namun, menemui kendala biaya dan operasional. Akhirnya korban juga melaporkan kepada KPAI dan Komnas HAM , bahkan Kontras namun hingga saat ini belum ada penyelesaian.
Degan ini orang tua Hilda melalui media memohon jika ada Lembaga Donor Probono, untuk dapat membantu mengawal dan menuntut peristiwa tersebut hingga tuntas.
Hartini selaku coinsiden “Korban” sedemikian juga berharap Polres Pati, Polda Jawa Tengah mengungkap sindikat peristiwa penculikan Mojolawaran, Gabus 2011 ini yang justru dilakukan oknum anggota polisi tersebut dapat terungkap dan diusut tuntas. (Sholihul)
