Peringati Lahirnya Pancasila, Bara JP dan Seknas Berikan Dukungan Jokowi Dua Periode

0
165

Bandarlampung ( Duta Lampung Online)– Peringati hari lahirnya Pancasila 1 Juni, puluhan elemen masyarakat yang tergabung dalam Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Seknas Jokowi Lampung, dan Bara JP, melakukan pernyataaan sikap memperingati hari lahirnya pancasila dengan tema “Pancasila Merupakan Ideologi Bangsa Indonesia”. Acara tersebut diadakan di bundaran Tugu Adipura pada Kamis (31/5/2018) malam.

Dalam orasinya koordinator Bara JP, Realy Regen dalam sambutannya mennyampaikan, bahwa bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku, ras dan agama yang memperkaya keberagaman bangsa Indonesia.

“Untuk itu. Pancasila merupakan satu kesepakatan bulat dari seluruh elemen bangsa untuk dapat menjadi pemersatu dari berbagai perbedaan   tersebut. Pancasila merupakan rumah bersama bangsa Indonesia,”tegasnya.

Realy Regen juga mengatakan, bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), terbentang dari Sabang sampai Merauke, dari miangas sampai pulau Rote, yang tentu memiliki keberagaman kebiasaan, kebudayaan Bahasa dan Adat Istiadat.

“Berbagai Perbedaan tersebut terikat dan tersepakat dengan Ideologi pemersatu kita yaitu Pancasila sebagai dasar Negara,”imbuhnya.

Ditempat yang sama, Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Seknas Jokowi Lampung, Siti Noor Laila, juga mennyapaikan jika para tokoh pendiri bangsa, telah selesai melakukan perdebatan dari situasi dan kondisi perbedaan tersebut, dan ditemukanlah berbagai prinsip dasar kebangsaan kita yang dapat diterima oleh seluruh golongan, yaitu tentang Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Musyawarah dan Keadilan Sosial, yang kemudian dirumuskan menjadi Pancasila sebagai way of life Bangsa Indonesia.

“Bahwa seluruh gerak dan dinamika bangsa Indonesia, baik sikap mental, tingkah laku, dan perbuatannya harus mencerminkan Jiwa Pancasila sebagai kepribadian bangsa,”ujarnya.

Siti Noor Laila juga mengatakan, penyelenggaraan negara dan berbagai  peratuan perundang-undangan tidak  boleh bertentengan dengan Pancasila sebagai sumber segala sumber hukum.

“Pancasila sebagai dasar ideologi negara serta sekaligus dasar filosofi negara sehingga setiap materi muatan peraturan perundang-undangan tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila,”katanya.

Dia juga menegaskan bahwa mengikuti perkembangan dan situasi sosial politik di Indonesia, telah terdapat beberapa gerakan yang dapat dinilai tidak sesuai dan bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, sepeti tindakan in-toleran dan radikal, berkembangnya kelompok teroris, keinginan mendirikan negara kilafah, dan sebagainya.

“Maka dalam rangka memperingati hari lahirnya Pancasila kami menyatakan sikap sebagai yakni, pertama negara, dalam hal ini baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah harus mengembangkan dan menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda sebagai penerus masa depan bangsa,”ujarnya.

Kedua masih kata Siti Noor Laila, Materi Pendidikan dan kebudayaan harus mampu mengembangkan kurikulum pendidikan yang dapat meningkatkan rasa Nasionalisme, dan penguatan Ideologi Pancasila.

“Ketiga Materi Koordinator Bidang Pembangunan manusia dan Kebudayaan harus mengembangkan dan menyebarkan Gerakan revolusi Mental yang telah dirumuskan dalam Nawa cita Presiden Jokowo,”lanjutnya.

Keempat menurut Siti Noor Laila, Negara, dalam hal ini kepolisian harus melakukan tindakan tegas kepada kelompok yang bertentangan dengan Ideologi bangsa Pancasila, demi rasa aman publik.

“Kelima melibatkan seluruh elemen bangsa untuk membumikan nilai-nilai Pancasila sebagai tujuan bersama bangsa Indonesia,”pungkasnya.

Usai acara pernyataan sikap puluhan aksi masa melakukan doa bersama serta membakar lilin bertanda mengenang para pemimpin terdahulu yang telah berjuang melahirkan Pancasila sebagai pedoman negara kita. Hadir pula dalam acara tersebut, W.Love jokowi,kawan jokowi Lampung.( Chici).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here